Willie Salim Minta Maaf: ‘Konten Masak Rendang, Sepenuhnya Salah!’

YouTuber Willie Salim akhirnya mengeluarkan permohonan maaf terkait kontroversi yang timbul setelah ia membuat konten memasak rendang di Palembang. Melalui akun Instagram-nya, Willie mengungkapkan penyesalan yang mendalam terhadap seluruh warga Palembang akibat insiden tersebut. "Saya minta maaf yang sebesar-besarnya untuk seluruh warga Palembang yang tersakiti gara-gara kejadian rendang yang viral ini," ungkapnya pada Sabtu, 22 Maret 2025.

Konten memasak yang dipersembahkan oleh Willie Salim awalnya bertujuan untuk menjalin kebersamaan dengan warga setempat, namun berubah menjadi kegaduhan ketika 200 kg rendang yang disiapkan justru raib saat acara memasak berlangsung. Willie mengakui bahwa banyak narasi negatif muncul yang menuduh warga Palembang sebagai pelaku. Namun, ia menekankan, "Ini sepenuhnya salah saya karena saya kurang persiapan."

Ia menjelaskan bahwa itu adalah pertama kalinya ia memasak untuk orang banyak dan mengakui ketidaksiapan tersebut. Dalam video permohonan maafnya, Willie mengungkapkan, "Mohon maaf saya pertama kali masak untuk orang sebanyak itu, dan dibayanganku bisa kumpul dan berbuka bersama ribuan warga Palembang sudah lebih dari cukup."

Meski rencana bukber tersebut tidak berjalan sesuai harapan, Willie mengaku tidak merasa kecewa, bahkan merasakan kebahagiaan melihat antusiasme warga Palembang. "Tidak ada kekecewaan sama sekali terhadap rendang yang hilang itu, malahan aku senang sekali melihat antusias warga," tuturnya, sembari menekankan bahwa tujuannya adalah untuk berbagi dan berkumpul dengan masyarakat.

Peristiwa yang berujung pada kehilangan rendang tersebut memunculkan tuduhan bahwa insiden itu adalah hasil rekayasa. Willie menegaskan, "Aku tidak merekayasa hal itu," dan ia menilai kejadian ini sebagai pengalaman berharga baginya. Ia mengingatkan, "Aku hanya tidak memperhitungkan hal itu bisa terjadi, dan itu adalah kebodohan aku."

Mengenai persiapan yang kurang matang, Willie berpendapat bahwa jika ia lebih awal dalam menyiapkan dan merencanakan acara, insiden tersebut tidak akan terjadi. "Kalau aku masak lebih awal dan dengan persiapan yang lebih matang, lebih rapi, hal tersebut tidak akan terjadi," ujarnya. Di akhir video permohonannya, Willie secara tegas kembali meminta maaf, "Saya mohon maaf sebesar-besarnya."

Reaksi warganet terhadap permintaan maaf tersebut beragam. Banyak dari mereka memberikan dukungan dan membela Willie. Salah satu komentar positif datang dari akun @cumi yang menuliskan, “Enggak salah tapi minta maaf, respect!” Sementara akun lain, @donn, menyemangati Willie untuk menjadikan pengalaman ini sebagai pelajaran. Namun, ada juga warganet yang merasa tidak mengerti kesalahan dari insiden tersebut dan berpihak kepada Willie, mengatakan, “Seharusnya mereka yang minta maaf lah, karena belom aba-aba rendangnya udah abis.”

Kejadian ini membawa perhatian cukup besar, tidak hanya dari warga Palembang tetapi juga dari publik tokoh setempat yang menganggap semua pihak perlu melihat dari sudut pandang yang lebih objektif. Willie Salim sebelumnya melakukan kunjungan ke Palembang untuk mengajak warga berbuka puasa bersama dengan hidangan rendang, namun insiden tersebut membawa pengalaman berharga baginya sebagai kreator konten.

Dalam konteks sosial dan budaya, insiden ini juga membuka diskusi tentang tanggung jawab publik figur dan bagaimana konten media sosial dapat berpengaruh terhadap persepsi masyarakat. Permohonan maaf Willie Salim mungkin menjadi langkah awal dalam memperbaiki hubungan dengan warga Palembang sambil meningkatkan kesadaran akan pentingnya persiapan dalam menyelenggarakan acara publik.

Exit mobile version