Dalam upaya untuk meningkatkan pengalaman pengguna, YouTube telah mengumumkan rencana untuk memperkenalkan fitur baru yang memungkinkan pengguna YouTube Premium memilih kualitas audio dari konten yang mereka dengarkan. Fitur ini diharapkan dapat memberi lebih banyak fleksibilitas bagi pengguna dalam mengatur pengalaman audio sesuai dengan preferensi mereka.
Latar belakang dari inisiatif ini berawal dari pengenalan fitur streaming video pada resolusi 1080p dengan bitrate tinggi yang dilakukan dua tahun lalu. Sekarang, YouTube sedang melangkah lebih jauh dengan memberi perhatian lebih pada kualitas audio, yang selama ini hanya berpatokan pada satu standar. Dalam pembaruan ini, pengguna akan diberikan tiga opsi kualitas audio: Otomatis, Normal, dan Tinggi.
Saat ini, YouTube menggunakan codec Opus 251 dengan laju bit 128kbps dan 48KHz untuk kualitas audio video. Fitur baru ini, meskipun belum memiliki tanggal rilis yang pasti, akan memungkinkan pengguna untuk memilih kualitas audio dengan spesifikasi sebagai berikut:
- Otomatis: Mengatur kualitas audio secara dinamis berdasarkan kecepatan koneksi internet pengguna.
- Normal: Menyajikan kualitas audio pada pengaturan standar yang sama dengan yang saat ini ada.
- Tinggi: Menyediakan kualitas audio dengan kecepatan bit yang lebih tinggi, untuk pengalaman mendengarkan yang lebih baik.
Penting untuk dicatat bahwa seluruh fitur pemilihan kualitas audio ini hanya akan tersedia bagi pelanggan YouTube Premium. Hal ini sejalan dengan upaya YouTube untuk menambah nilai bagi pelanggan yang berlangganan layanan berbayar mereka, sambil mengandalkan peningkatan kualitas yang akan mempengaruhi pengalaman keseluruhan pengguna.
Temuan mengenai fitur baru ini diungkap oleh Android Authority, yang menemukan kode di dalam aplikasi YouTube yang menyiratkan adanya opsi untuk memilih kualitas audio. Dalam analisis mereka, baris kode “persistent_audio_quality_auto_description” menunjukkan adanya tiga opsi yang dapat diakses oleh pengguna.
Kualitas keseluruhan dari audio yang didengar tetap akan bergantung pada peralatan perekaman dan penyuntingan yang digunakan oleh pemilik video. YouTube kemudian akan memproses audio tersebut untuk disajikan kepada pengguna dengan kualitas optimal berdasarkan pilihan yang telah dibuat.
Fitur ini diharapkan akan diluncurkan dalam waktu dekat, meskipun tidak ada kepastian tentang kapan pengguna akan dapat merasakan manfaatnya. Para penggemar audio berkualitas tentu menanti-nanti informasi lebih lanjut dan pengumuman resmi dari YouTube terkait dengan ketersediaan fitur ini.
Di masa depan, YouTube mungkin akan memperluas opsi kualitas audio untuk pengguna non-premium, namun saat ini fokusnya adalah pada pelanggan YouTube Premium. Penambahan pilihan kualitas audio ini menjadikan layanan YouTube Premium semakin menarik, dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan pengguna yang lebih beragam.
Dengan peluncuran fitur ini, YouTube menunjukkan bahwa mereka terus berupaya untuk meningkatkan layanannya dan menjawab permintaan pengguna yang ingin mendapatkan lebih banyak kendali atas kualitas konten yang mereka konsumsi. Para pengguna diharapkan akan merasakan peningkatan signifikan dalam pengalaman mendengarkan, terutama bagi mereka yang menghargai suara berkualitas tinggi.