Jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, arus kendaraan di ruas Tol Padaleunyi, Jawa Barat, mulai menunjukkan tren yang menarik. Pada H-9 sebelum Lebaran, yaitu pada Sabtu, 22 Maret 2025, tercatat sebanyak 73.710 kendaraan melintas menuju gerbang tol (GT) Cileunyi dan GT Pasteur. Data ini disampaikan oleh Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Widiyatmiko Nursejati, dalam siaran persnya pada 23 Maret 2025.
Widiyatmiko menjelaskan bahwa meskipun volume lalu lintas menuju Bandung atau Rancaekek sekitarnya meningkat, angka tersebut menunjukkan penurunan sebesar 0.11% dibandingkan dengan volume lalu lintas normal yang mencapai 73.794 kendaraan. Namun, data ini tetap memberi gambaran mengenai persiapan masyarakat untuk merayakan Lebaran tahun ini.
Pecahan angka lalu lintas menuju kedua gerbang tol tersebut menunjukkan distribusi yang berbeda. Melihat dari GT Cileunyi, volume lalu lintas yang menuju Jakarta tercatat 31.295 kendaraan, mengalami peningkatan sebesar 1.67% dibandingkan dengan volume lalu lintas normal yang tercatat sebanyak 30.780 kendaraan. Sementara itu, untuk arah sebaliknya, 35.958 kendaraan menuju wilayah Rancaekek, Garut, dan sekitarnya melalui GT Cileunyi, juga mengalami peningkatan 1.00% dari 35.603 kendaraan di waktu normal.
Di sisi lain, hasil pantauan di GT Pasteur mengungkapkan volume lalu lintas yang beralih menuju Kota Bandung tercatat sebanyak 37.752 kendaraan. Angka ini lebih rendah 1.15% dibandingkan dengan waktu normal yang mencapai 38.191 kendaraan. Volume lalu lintas dari GT Pasteur yang meninggalkan Kota Bandung menuju Jakarta tercatat sebanyak 29.824 kendaraan, yang juga menunjukkan penurunan 7.71% dibandingkan dengan volume normal sebanyak 32.314 kendaraan.
Selain data terkait volume kendaraan, Widiyatmiko juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat yang melakukan perjalanan selama periode Lebaran. Ia mengingatkan agar masyarakat melakukan pemeriksaan kendaraan sebelum berangkat. Memastikan kondisi kendaraan yang siap jalan, kesehatan pengemudi yang prima, serta memperhatikan kecukupan bahan bakar dan saldo e-toll sangat penting untuk kenyamanan dan keselamatan perjalanan.
Jasamarga juga mengingatkan agar pengguna jalan hanya menggunakan satu e-toll yang sama untuk pembayaran di jalan tol dengan sistem transaksi tertutup, seperti pada Ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi serta Jalan Tol JORR II. Penggunaan e-toll yang sama untuk tapping di gerbang tol masuk dan keluar diharapkan dapat memperlancar transaksi dan mempercepat waktu tempuh perjalanan.
Dengan meningkatnya arus lalu lintas mendekati Lebaran, penting bagi semua pengguna jalan untuk merencanakan perjalanan mereka dengan baik. Mengingat faktor-faktor seperti cuaca, kondisi jalan, dan kepadatan yang mungkin terjadi, perencanaan mau tak mau menjadi bagian dari upaya memastikan perjalanan yang aman dan nyaman. Kesadaran serta kepatuhan terhadap imbauan yang diberikan oleh pihak pengelola jalan tol diharapkan dapat turut mengurangi potensi kemacetan dan meningkatkan keselamatan di sepanjang perjalanan.
Menghadapi momen spesial seperti Lebaran, Kapasitas ruas tol Padaleunyi dan GT Cileunyi serta Pasteur akan diuji. Dari data yang ada, meski ada penurunan volume lalu lintas di beberapa titik, tetap ada peningkatan di daerah lain. Hal ini menandakan bahwa masyarakat sudah mulai beradaptasi dengan pola perjalanan terutama menjelang libur panjang. Transportasi yang lancar akan menjadi kunci dalam memfasilitasi tradisi mudik yang menjadi bagian penting dari perayaan Idul Fitri.