Blitar, Podme.id – Arema FC harus puas meraih hasil imbang 2-2 saat menjamu PSIS Semarang dalam pertandingan Liga 1 yang berlangsung di Stadion Soepriadi, Kota Blitar, pada Senin, 24 Februari 2025. Pelatih Arema FC, Jose Manuel Gomes da Silva, atau yang akrab disapa Ze Gomes, mengungkapkan bahwa kondisi lapangan yang buruk akibat hujan deras menjadi salah satu kendala utama yang dihadapi timnya.
Dalam pertandingan itu, Arema FC sempat unggul 2-1 pada babak pertama berkat gol-gol yang dicetak sebelum waktu turun minum. Namun, pertandingan berlangsung dramatis ketika PSIS berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-89 melalui tendangan penalti Sudi Abdallah. Penentuan itu membuat skor bertahan 2-2 hingga peluit panjang berbunyi.
Ze Gomes menyoroti dampak negatif dari genangan air di lapangan yang memperlambat permainan Arema FC. Ia menyatakan, "Hujan deras turun dalam pertandingan ini, dan pada babak kedua kondisi lapangan sangat menyulitkan kami. Akibatnya, kami terpaksa langsung mengalirkan bola ke depan.” Menurutnya, pemain Arema FC kesulitan untuk membangun serangan secara efektif, sedangkan PSIS memanfaatkan kondisi tersebut dengan mengandalkan umpan jauh.
Ze Gomes menekankan bahwa penalti yang diberikan kepada PSIS juga tak lepas dari buruknya kondisi lapangan. "PSIS langsung mengandalkan umpan jauh dari lini belakang ke depan. Pemain kami kesulitan karena kondisi lapangan yang berat akibat genangan air, dan akhirnya lawan mendapatkan penalti yang berujung gol," jelasnya.
Meskipun hasil imbang ini terasa mengecewakan, Ze Gomes memberikan apresiasi terhadap performa timnya. Ia mengatakan, "Anak-anak bermain sangat baik dan mampu mencetak dua gol di babak pertama." Pelatih asal Portugal ini menunjukkan rasa bangga terhadap kerja keras yang ditampilkan oleh para pemainnya sepanjang pertandingan meski hasil akhirnya tidak sesuai harapan.
Pemain Arema FC, Thales Lira, juga mengungkapkan rasa frustrasinya dengan hasil yang didapat. "Kami sudah berjuang keras dan tampil baik, tetapi tetap kebobolan dua gol. Itu situasi yang sulit bagi kami," ungkapnya. Thales menambahkan bahwa tim akan memanfaatkan waktu istirahat untuk mempersiapkan diri menghadapi pertandingan berikutnya.
Dalam satu perspektif yang lebih luas, pertandingan tersebut juga menggambarkan tantangan yang dihadapi oleh banyak tim dalam Liga 1 terkait dengan kondisi lapangan saat hujan. Beberapa hal yang bisa disoroti dari pertandingan Arema FC melawan PSIS antara lain:
-
Pengaruh Cuaca: Hujan deras tidak hanya memengaruhi pertandingan, tetapi juga kondisi lapangan. Genangan air dapat mengubah strategi tim secara signifikan.
-
Peluang dan Penalti: Penalti yang terjadi di menit-menit akhir menunjukkan betapa ketatnya pertandinga, serta bagaimana faktor eksternal seperti lapangan bisa menjadi penentu hasil.
-
Adaptasi Tim: Keberhasilan PSIS untuk memanfaatkan kondisi lapangan dengan mengandalkan umpan jauh mengisyaratkan pentingnya adaptasi dalam permainan, terutama saat menghadapi situasi yang tidak ideal.
- Fokus Setelah Pertandingan: Baik Ze Gomes maupun Thales Lira menegaskan pentingnya pemulihan dan persiapan untuk laga selanjutnya, yakni menghadapi Malut United. Ini mencerminkan sikap positif dari tim meski mengalami hasil yang kurang memuaskan.
Dengan hasil imbang ini, Arema FC harus meningkatkan fokus dalam latihan dan strategi, terutama dalam mengantisipasi dampak dari kondisi lapangan di pertandingan mendatang. Sementara itu, para penggemar berharap tim kesayangan mereka mampu meraih poin penuh di laga-laga selanjutnya.