
Konser Green Day yang digelar di Pantai Carnaval Ancol, Jakarta Utara pada Sabtu malam, 15 Februari 2025, menjadi momen bersejarah bagi para penggemar dan pecinta musik di Indonesia. Dengan kehadiran vokalisnya, Billie Joe Armstrong, grup punk rock legendaris asal Amerika Serikat ini tidak hanya memukau penonton dengan penampilan energik, tetapi juga memperlihatkan rasa penghormatan yang mendalam terhadap Indonesia dengan mencium bendera Merah Putih.
Billie Joe Armstrong, yang dikenal karena karisma dan penampilannya yang penuh semangat, seakan tidak pernah melewatkan kesempatan untuk menciptakan koneksi dengan penggemar. Dalam konser yang dihadiri oleh ribuan penggemar tersebut, Billie secara eksplisit menyebut nama Jakarta dan Indonesia, menunjukkan rasa cinta dan apresiasi terhadap negara ini. Momen puncak yang paling mengesankan terjadi ketika ia mengalungkan bendera merah putih di lehernya dan mencium bendera tersebut saat band memainkan lagu "Are We The Waiting", yang kemudian dilanjutkan dengan "St. Jimmy". Aksi tersebut langsung mengundang sorakan meriah dari penonton.
Tidak hanya momen tersebut, konser ini juga disemarakkan oleh deretan lagu-lagu ikonik Green Day yang tak lekang oleh waktu. Daftar lagu yang dibawakan dalam konser meliputi:
- The American Dream Is Killing Me – Membuka penampilan dengan semangat.
- She – Menghibur penonton yang nostalgic.
- Basket Case – Salah satu lagu paling terkenal yang selalu ditunggu.
- American Idiot – Menyulut semangat anti-establishment.
- 21 Guns – Mengundang nyanyian massal dari penonton.
Konser ini menjadi kunjungan kedua bagi Green Day ke Indonesia, setelah penampilan pertama mereka di Jakarta Convention Center (JCC) pada tahun 1996. Hal ini tentunya menjadi momen nostalgia bagi penggemar, terutama bagi mereka yang menyebut diri sebagai Idiot Nation, julukan bagi penggemar setia Green Day. Di antara mereka, terdapat banyak wajah yang kembali hadir setelah hampir tiga dekade untuk menyaksikan idola mereka tampil langsung.
Dengan penampilan yang memukau dan interaksi yang hangat, Billie Joe Armstrong menunjukkan betapa pentingnya koneksi antara musisi dan penggemar, serta rasa penghormatan terhadap budaya Indonesia. Konser ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga menjadi platform untuk mempererat hubungan lintas budaya.
Sebagai salah satu band paling berpengaruh di dunia musik, penampilan Green Day di Jakarta menjadi sebuah catatan penting dalam sejarah musik tanah air. Banyak penggemar yang merasa terhormat bisa menyaksikan aksi langsung dari band yang telah melahirkan banyak lagu hits dan menjadi ikonik dalam perjalanan musik global.
Dalam setiap penampilan, Billie Joe Armstrong dan kawan-kawan berhasil membawa semangat dan energi yang tinggi. Mereka tidak hanya tampil sebagai musisi, tetapi juga sebagai duta budaya yang menjembatani komunikasi antar bangsa melalui musik. Momen mencium bendera Merah Putih adalah simbol yang menggugah, mengingatkan semuanya bahwa meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda, musik memiliki kekuatan untuk menyatukan.
Kehadiran Green Day di Jakarta menjadi bukti bahwa musik adalah bahasa universal yang menghubungkan berbagai budaya. Bagi Billie Joe Armstrong dan rekan-rekannya, malam itu bukan sekadar konser; itu adalah perayaan cinta, kebebasan, dan keberagaman, sekaligus pengingat bahwa hubungan antar negara dan budaya dapat terjalin dengan indah melalui melodi dan lirik yang menginspirasi.