Borneo FC mengalami kekalahan yang menyakitkan saat bertanding melawan CAHN FC dengan skor 2-3 dalam laga ASEAN Club Championship 2024-2025. Pertandingan tersebut berlangsung di Hang Day Stadium, Hanoi, Vietnam, pada Kamis, 6 Februari 2025. Meskipun mereka berjuang keras, Borneo FC harus mengakui keunggulan tuan rumah yang berhasil mencetak tiga gol melalui Le Van Do (20’), Nguyen Dinh Bac (81’), dan Leo Artur (90+1’).
Meski kalah, Borneo FC sempat memberikan harapan lewat dua gol balasan yang dicetak oleh Habibi Jusuf (45+1’) dan Gavin Kwan (86’). Namun, usaha mereka tidak cukup untuk membalikkan keadaan dan terpaksa harus mengakhiri perjalanan mereka di ACC 2024-2025 dengan menempati posisi keempat di grup.
Kiper Borneo FC, Nadeo Argawinata, merasa bangga meski timnya harus menelan pil pahit. Ia mengungkapkan bahwa penampilan timnya sudah terbaik yang bisa dilakukan, meski hasil akhir tidak sesuai harapan. “Saya pikir tim saya bermain cukup baik. Kami mencetak dua gol, saya bangga dengan tim saya. Pada akhirnya, tim saya kalah, tetapi itulah sepakbola,” kata Nadeo usai pertandingan. Ia juga memberikan pujian kepada pemain bintang CAHN FC, Nguyen Quang Hai, yang menunjukkan performa elite di lapangan.
Dalam wawancaranya, Nadeo menandaskan bahwa karakter dan kapabilitas Quang Hai sangat mengesankan. “Tentang pemain yang paling membuat saya terkesan di pihak CAHN? Tentu saja Quang Hai,” jelas Nadeo. Ia menambahkan, “Kami telah berhadapan berkali-kali di tim nasional, dan dia masih sebaik sebelumnya. Quang Hai adalah legenda di sini, kan?”
Nguyen Quang Hai merupakan salah satu pemain kunci di Timnas Vietnam. Dengan usia 27 tahun, ia sudah mencetak total 10 gol dalam 42 pertandingan bersama “The Golden Star Warriors”. Meskipun hanya masuk dari bangku cadangan, kehadiran Quang Hai memberikan dampak signifikan dalam pertandingan melawan Borneo FC. Pelatih Borneo FC, Joaquin Gomez, juga tidak ketinggalan memberikan pujian kepada Quang Hai. “Saya sangat terkesan dengan Quang Hai. Ini (CAHN) adalah tim yang kuat, dengan banyak pemain tim nasional,” ujarnya.
Lebih lanjut, pertandingan ini menunjukkan persaingan ketat di level klub Asia Tenggara, di mana setiap pertandingan menjadi sangat penting. Kekuatan tim, keterampilan individu pemain, serta strategi pelatih menjadi faktor kunci dalam menentukan hasil pertandingan.
Keberhasilan CAHN FC meraih poin penuh di kandang mereka menjadi bukti keberhasilan mereka dalam menghadapi lawan yang dianggap kuat. Dengan hasil ini, CAHN FC semakin mantap di jalur ke fase berikutnya, sementara Borneo FC harus mengevaluasi penampilan mereka untuk menghadapi kompetisi yang akan datang.
Kedua tim menunjukkan semangat juang yang tinggi, serta menunjukkan kualitas yang patut diacungi jempol. Borneo FC diharapkan dapat mengambil pelajaran dari pertandingan ini dan kembali bangkit di laga-laga mendatang. Dengan pengalaman berharga yang didapat, baik dari segi pertandingan maupun interaksi dengan pemain lawan, tim ini bisa memperbaiki performa dan mencapai hasil yang lebih baik di masa depan.
Pujian terhadap performa Quang Hai mencerminkan perkembangan positif dalam sepak bola Vietnam, dan menjadi tantangan bagi tim-tim lain di Asia Tenggara untuk terus beradaptasi dan meningkat. Sebagaimana pertandingan ini menunjukkan, sepak bola adalah tentang tim dan individu, di mana setiap pertemuan menjadi ajang unjuk kemampuan di tengah persaingan yang semakin ketat.