Indonesia dan Belgia baru saja merayakan 75 tahun hubungan diplomatiknya pada tahun 2024. Meski demikian, ikatan persahabatan ini mengakar jauh sebelum kedua negara secara resmi melakukan interaksi diplomatik. Salah satu tonggak sejarah yang tak terlupakan adalah ketika Mohammad Hatta, yang saat itu merupakan wakil Indonesia, menghadiri Konferensi the League Against Imperialism and Colonial Oppression di Brussel pada Februari 1927 untuk menyuarakan semangat kemerdekaan Indonesia di kancah internasional. Keterlibatan Belgia yang lebih lanjut dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia terlihat ketika negara ini berperan sebagai salah satu anggota Komisi Tiga Negara yang berupaya menengahi konflik Indonesia-Belanda pasca-agresi militer.
Sejak diakuinya kedaulatan Indonesia oleh Belgia secara de jure pada 28 Desember 1949, hubungan kedua negara telah berkembang menjadi kolaborasi yang harmonis dan produktif. Kedua negara kini terjalin mekanisme konsultasi bilateral yang mengkaji isu bersama, menunjukkan bahwa hubungan tidak hanya terbatas pada aspek politik saja, melainkan juga pada pertukaran budaya yang kian memperkuat integrasi dan saling pengertian.
Salah satu bentuk nyata dari kerjasama budaya ini terlihat di Pairi Daiza, di mana hadir “wajah” Indonesia yang megah. Di area Kingdom of Ganesha, berdiri Candi Kurung dan Pura Agung Santi Bhuwana, dua struktur yang tidak hanya sekadar arsitektur tetapi juga sebagai simbol cinta dan penghormatan terhadap budaya Indonesia. Eric Domb, pendiri dan CEO Pairi Daiza, yang juga merupakan Konsul Kehormatan Republik Indonesia untuk wilayah Wallonia, Belgia, mengambil inisiatif membangun tempat ini setelah terinspirasi oleh perjalanan masa kecilnya ke Bali. Kecintaan Eric terhadap Indonesia menjadi jembatan yang menyatukan kedua kultur.
Tidak hanya Eric Domb, kisah kedekatan budaya ini juga dibangun oleh individu-individu lainnya seperti Gabriel Laufer. Laufer, seorang musisi asal Belgia, memutuskan untuk tinggal di Indonesia karena ketertarikannya yang mendalam terhadap seni Gamelan. Momen perkenalan antara Laufer dan Gamelan terjadi pada tahun 1996, dan sejak itu, ia terlibat aktif dalam berbagai pertunjukan dan kelompok seni di KBRI Brussel. Inspirasi dari Laufer menunjukkan betapa seni dapat menciptakan jembatan yang menghubungkan jiwa dan kultur.
Lain halnya dengan Fillippo Deorsola, seorang musisi asal Italia yang tinggal di Brussel. Ia menjalin hubungan kolaboratif melalui proyek musik jazz dengan kelompok Gamelan Sandhikala dari Yogyakarta, mempertegas bahwa kesenian sejatinya dapat menjembatani berbagai latar belakang budaya. Melalui hubungan ini, Fillippo menunjukkan bahwa kolaborasi lintas budaya adalah cara efektif untuk mempererat hubungan sosial antar dua bangsa yang berbeda.
Perayaan 75 tahun hubungan Indonesia dan Belgia diwujudkan dalam kegiatan Indonesia-Belgium Culture Festival, yang bertujuan memperkenalkan kekayaan seni dan kuliner Nusantara kepada masyarakat Belgia. Namun, masih ada tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam meningkatkan pengenalan dan minat masyarakat Belgia terhadap Indonesia. Angka kunjungan wisatawan Belgia yang lebih banyak ke Thailand dibanding Indonesia menunjukkan bahwa promosi budaya dan pariwisata Indonesia harus diperkuat lebih lanjut.
Dalam rangka meningkatkan pengenalan masyarakat terhadap Indonesia, sinergi dengan lembaga pemerintah seperti Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kebudayaan sangat dibutuhkan. Proyek Rumah Budaya Indonesia di Brussel harus dimanfaatkan lebih optimal untuk menjembatani hubungan ini, termasuk dengan program restoran Indonesia di Belgia yang saat ini masih terbatas. Saat ini baru terdapat 12 restoran Indonesia di Belgia, jauh lebih sedikit dibandingkan dengan restoran Thailand.
Melihat ke depan, penting bagi Indonesia dan Belgia untuk terus membangun hubungan yang lebih erat melalui jembatan budaya. Dengan memperkenalkan seni, kuliner, dan nilai-nilai yang ada, diharapkan akan tercipta lebih banyak kolaborasi yang saling menguntungkan. Harapan tersebut tidak hanya tentang pertukaran budaya semata, melainkan juga tentang menciptakan pengertian dan persahabatan yang lebih dalam antar masyarakat kedua negara.