George Foreman Tutup Usia, Mike Tyson: Warisan Tak Terlupakan

Legenda tinju kelas berat dunia, George Foreman, dilaporkan telah meninggal dunia pada Jumat malam, 21 Maret 2025. Berita duka ini disampaikan oleh pihak keluarga melalui sebuah unggahan di Instagram. Mengetahui berita tersebut, banyak tokoh di dunia tinju dan olahraga lainnya mengungkapkan rasa kehilangan mereka. Salah satunya adalah mantan juara dunia, Mike Tyson, yang dalam unggahannya di akun X mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga Foreman dan menghargai kontribusinya yang luar biasa di dunia tinju.

“Ucapan belasungkawa kepada keluarga George Foreman. Kontribusinya terhadap dunia tinju dan dunia lainnya tidak akan pernah terlupakan,” tulis Tyson sambil menyertakan foto kenangan mereka berdua. Pernyataan ini mencerminkan rasa hormat yang mendalam yang dimiliki Tyson terhadap Foreman, yang dikenal sebagai salah satu ikon terbesar dalam sejarah tinju.

George Foreman, yang juga akrab disapa “Big George”, mencatatkan karier yang gemilang serta penuh dengan prestasi yang mengesankan dalam dunia tinju. Ia pertama kali menarik perhatian dunia ketika memenangkan medali emas Olimpiade pada tahun 1968. Keberhasilannya melanjutkan dengan meraih gelar juara kelas berat dunia, yang ia klaim dua kali, dengan jarak waktu 21 tahun di antara keduanya. Dalam perjalanan kariernya yang cemerlang, Foreman berhasil mengumpulkan total 76 kemenangan, termasuk 68 di antaranya melalui KO, angka yang hampir dua kali lipat dari jumlah KO yang diperoleh Muhammad Ali, yang dikenal sebagai lawan terberatnya.

Momen paling dikenal dalam karier Foreman adalah pertarungan legendaris melawan Muhammad Ali yang berlangsung di Kinshasa, Zaire pada tahun 1974, yang dikenal dengan nama “Rumble in the Jungle”. Dalam pertarungan tersebut, Foreman mengalami kekalahan yang menyakitkan, tetapi hal itu tidak mengurangi reputasinya sebagai salah satu petarung paling ditakuti di atas ring. Meskipun sempat terpuruk setelah kekalahan ini, Foreman berhasil bangkit dan kembali meraih gelar juara dunia pada tahun 1994, menjadikannya sebagai salah satu petinju paling inspiratif bagi banyak orang.

Setelah pensiun dari olahraga tinju pada tahun 1997, Foreman tidak hanya dikenal sebagai petinju, tetapi juga sebagai pengusaha dan bintang televisi. Ia menjadi terkenal di luar ring sebagai pembawa acara masakan dan mengembangkan lini produk grill yang telah terjual jutaan unit di seluruh dunia. Dengan keberhasilannya di luar arena tinju, Foreman menunjukkan kepada dunia bahwa jalan karier seorang atlet tidak selalu berakhir di atas ring.

George Foreman telah menjadi inspirasi bagi banyak generasi petinju dan penggemar olahraga. Kontribusinya terhadap dunia tinju tidak hanya terletak pada statistik dan prestasi, tetapi juga pada dampak yang ia berikan terhadap olahraga dan masyarakat. Warisannya sebagai petinju hebat dan pribadi yang inspiratif akan terus dikenang. Di tengah duka cita yang menyelimuti, dunia tinju berutang banyak kepada George Foreman yang telah mendefinisikan arti ketahanan dan semangat juang dalam olahraga ini.

Kepergian George Foreman meninggalkan lubang yang tidak tergantikan dalam sejarah tinju, dan kenangan akan prestasi serta dedikasinya akan terus hidup di hati para penggemar dan atlet di seluruh dunia. Tyson, bersama banyak tokoh lainnya, berkomitmen untuk terus mengenang dan merayakan kehidupan Foreman serta kontribusinya yang telah mengubah wajah tinju dunia.

Exit mobile version