Ilmuwan Ungkap Rahasia Hidup Manusia Usia 115 Tahun Lebih!

Jakarta, Podme.id – Di dunia yang terus berkembang, pencapaian usia lebih dari 115 tahun tetap menjadi hal yang sangat langka. Hanya sedikit yang bisa menembus batas usia tersebut, bahkan di tengah meningkatnya harapan hidup. Saat ini, hanya terdapat tiga individu di seluruh dunia yang berhasil mencapai usia tersebut. Salah satu yang paling terkenal adalah Maria Branyas Morera, yang mengagumkan usianya hingga 117 tahun sebelum meninggal pada 19 Agustus 2024. Penemuan-penemuan yang mengungkap rahasia di balik umur panjangnya bisa menawarkan wawasan berharga bagi para ilmuwan dan masyarakat umum.

Maria Branyas Morera lahir pada tanggal 4 Maret 1907 dan menghabiskan sebagian besar hidupnya di Catalonia, Spanyol. Dalam konteks harapan hidup yang lebih umum, rata-rata usia harapan hidup untuk perempuan di daerah tersebut adalah 86 tahun. Dengan demikian, ia berhasil hidup lebih dari 30 tahun melebihi rata-rata yang ada, suatu pencapaian yang mengundang minat para peneliti. Dalam upaya untuk memahami rahasia di balik usia panjangnya, para ilmuwan melakukan analisis mendalam terhadap sampel tubuhnya yang diambil ketika ia berusia 116 tahun.

Tim peneliti memeriksa berbagai aspek biologis, termasuk DNA, metabolisme, protein, dan mikrobioma. Menariknya, hasil yang diperoleh menunjukkan beberapa penanda biologis yang memperlihatkan bahwa tubuh Branyas Morera jauh lebih muda dibandingkan usia kronologisnya. Salah satu temuan yang paling mencolok adalah panjang telomer, bagian ujung kromosom yang cenderung memendek seiring dengan bertambahnya usia. Dalam kasus Branyas Morera, telomer tersebut ternyata lebih panjang dibandingkan individu berusia 30-an tahun.

Selain itu, penelitian tersebut mengungkap bahwa ia memiliki varian genetik tertentu yang memberikan perlindungan terhadap risiko penyakit kardiovaskular, diabetes, dan neurodegenerasi, yang merupakan penyebab utama kematian di negara maju. Ketika peneliti mengukur usia biologisnya melalui analisis DNA, hasilnya menunjukkan bahwa tubuhnya mampu menunda efek penuaan dengan sangat baik. Penelitian ini menunjukkan bahwa seseorang yang berumur lebih dari 115 tahun memiliki kemampuan tubuh yang luar biasa dalam menunda keausan alami.

Namun, faktor genetik tidaklah satu-satunya penentu umur panjang. Gaya hidup sehat yang dijalani Branyas Morera juga memainkan peran penting. Ia dikenal mengkonsumsi pola makan Mediterania, yang kaya akan sayuran, ikan, serta minyak zaitun. Yoghurt juga menjadi favoritnya, yang terbukti bermanfaat untuk keseimbangan mikrobioma usus dan menjaga kadar kolesterol normal.

Aktivitas fisik dan sosialnya juga tergolong tinggi. Rutin berjalan kaki, berkebun, membaca, bermain piano, serta menghabiskan waktu dengan keluarga dan hewan peliharaannya adalah bagian dari kehidupannya sehari-hari. Para ilmuwan mencatat bahwa aktivitas-aktivitas ini tidak hanya menghibur, tetapi juga berkontribusi terhadap kesehatan fisik dan mental. Olahraga dan interaksi sosial diketahui mampu mengurangi risiko gangguan kognitif dan meningkatkan kualitas hidup seseorang.

Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa umur panjang ekstrem tidak muncul dari satu faktor tunggal. Sebaliknya, terdapat kombinasi antara biomarker usia lanjut dan faktor genetik yang bekerja sinergis untuk menjaga kesehatan tubuh lebih lama. Hal ini menciptakan tantangan baru dalam paradigma yang menganggap penuaan dan penyakit selalu berjalan beriringan.

Melalui analisis mendalam ini, para ilmuwan berharap dapat mengidentifikasi lebih banyak tentang apa yang membuat individu seperti Maria Branyas Morera mampu mencapai umur panjang. Ini membuka peluang bagi penelitian di bidang kesehatan dan penuaan yang dapat bermanfaat bagi umat manusia secara keseluruhan. Meskipun kita tidak dapat mengontrol genetika, pemahaman yang lebih baik tentang kombinasi gaya hidup dan faktor genetik dapat membantu kita meraih peluang hidup yang lebih lama dan lebih berkualitas.

Exit mobile version