Menteri Kebudayaan Indonesia, Fadli Zon, mengumumkan kesepakatan penting dengan India terkait Program Pertukaran Budaya (Cultural Exchange Program) yang akan berlangsung hingga 2028. Penandatanganan tersebut dilakukan pada 25 Januari 2025, bertujuan untuk mempererat hubungan budaya kedua negara dengan fokus pada berbagai bidang, mulai dari seni hingga pengembangan pengetahuan tradisional.
Kesepakatan ini merupakan kelanjutan dari Perjanjian yang ditandatangani antara pemerintah Indonesia dan India pada 29 Desember 1955. Dalam program ini, Indonesia dan India akan saling bertukar pengalaman dan pengetahuan dalam beberapa bidang pokok, yang mencakup:
-
Seni dan Budaya: Pertukaran pameran seni, pameran koleksi museum secara resiprokal, serta partisipasi dalam berbagai festival dan kompetisi.
-
Edukasi dan Pelatihan: Peningkatan kapasitas SDM di bidang museologi, konservasi, serta produksi film.
-
Seni Pertunjukan: Kolaborasi dalam tari tradisional dan kontemporer, musik, teater, dan seni pertunjukan lainnya.
- Penelitian dan Konservasi: Kerja sama dalam sejarah, arkeologi, antropologi, dan konservasi, termasuk pertukaran pakar dan penelitian bersama.
Dalam keterangannya, Fadli Zon menyatakan bahwa relasi budaya antara kedua bangsa telah terjalin sejak abad ke-4 Masehi, yang ditandai dengan pengaruh budaya Hindu-Buddha di Indonesia. "Indonesia dan India memiliki warisan budaya yang kaya, dan kita berupaya untuk melindungi serta mengembangkan pengetahuan tradisional yang ada," ujarnya.
Salah satu aspek penting dari kesepakatan ini adalah upaya repatriasi benda-benda cagar budaya. Hal ini mencerminkan komitmen kedua negara untuk saling mendukung dalam menjaga dan mengembalikan warisan budaya mereka yang hilang. Kegiatan ini juga menjadi fokus dalam Kashi Cultural Pathway yang dibahas dalam Pertemuan Menteri Kebudayaan G20 di India tahun 2023.
Fadli Zon menekankan bahwa kegiatan-kegiatan ini akan memberikan manfaat yang signifikan tidak hanya bagi kedua negara tetapi juga berpotensi menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam menguatkan hubungan diplomatik melalui budaya. "Dengan kerjasama yang terjalin, diharapkan hubungan bilateral antara Indonesia dan India akan semakin solid dan menjadi model yang baik bagi negara lain," tambahnya.
Program ini akan mencakup sejumlah kegiatan yang direncanakan, contohnya:
- Festival Budaya: Di mana seniman dari kedua negara dapat berbagi dan menampilkan karya seni mereka.
- Pameran Museum: Menampilkan koleksi dari kedua negara untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kebudayaan masing-masing.
- Workshops dan Seminar: Fasilitas edukasi bagi para seniman dan pelajar di bidang seni, sejarah, dan konservasi budaya.
- Proyek Penelitian Bersama: Untuk menggali lebih dalam mengenai sejarah dan akar budaya yang dimiliki oleh kedua negara.
Melalui upaya kolaboratif ini, diharapkan kedua negara tidak hanya dapat mempererat tali persahabatan tetapi juga menghasilkan inovasi di dalam bidang kebudayaan. Budaya yang kaya akan memberikan kontribusi besar terhadap pemahaman yang lebih dalam serta penguatan kerja sama di tingkat internasional.
Dengan diluncurkannya program ini, Indonesia dan India berharap untuk menjalani perjalanan yang saling menguntungkan dalam mempertukarkan nilai-nilai dan warisan budaya, sekaligus memperkokoh ikatan historis yang telah terjalin selama berabad-abad. Ini menjadi momen bersejarah yang diharapkan dapat menginspirasi generasi mendatang untuk terus melestarikan budaya dan tradisi di era globalisasi yang terus berkembang.