Film series teranyar dari Vision+, berjudul "Culture Shock", tengah menjadi perhatian luas di kalangan penggemar. Dalam acara press conference dan screening yang berlangsung pada 21 Februari 2025, sutradara Jay Sukmo menjelaskan alasan pemilihan Ajil Ditto sebagai pemeran utama dalam film ini. Ajil Ditto berperan sebagai Riko, seorang anak kampung dari Muara Enim yang pindah ke Jakarta dan harus menghadapi perbedaan budaya yang mencolok.
Jay Sukmo memaparkan bahwa pemilihan Ajil Ditto tidak dilakukan sembarangan. Sutradara yang dikenal dengan karya-karyanya yang berani mengeksplorasi tema sosial ini mengatakan, "Saya ingin menciptakan cerita yang ‘real’ dan dapat dipercaya oleh penonton. Saya percaya bahwa aktor akan mencari perannya." Menurut Jay, Ajil Ditto mampu memberikan nuansa autentiс yang dibutuhkan untuk karakter Riko. Hal ini penting, mengingat Riko adalah sosok yang mengalami perubahan besar saat memutuskan pindah ke kota besar, tempat di mana budaya dan cara hidupnya sangat berbeda.
Untuk memperkuat karakter, Jay Sukmo menekankan pentingnya chemistry antar pemain. Dalam hal ini, Ajil Ditto dan Davina Karamoy, yang memerankan karakter lain dalam film, diharapkan dapat membangun hubungan yang kuat di layar. "Saya sempat menyuruh mereka ke kafe bareng untuk membangun chemistry, dan ternyata, mereka langsung bermain badminton keesokan harinya," ceritanya sambil tertawa. Keakraban yang terjalin secara alami diharapkan dapat menciptakan pengalaman menonton yang lebih mendalam bagi penonton.
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa Ajil Ditto dipilih dalam proyek ini:
- Sosok Realistis: Ajil Ditto dianggap mampu menghidupkan peran sebagai anak kampung yang berjuang beradaptasi dengan kehidupan di kota besar.
- Kemampuan Akting: Jay Sukmo percaya bahwa Ajil memiliki kemampuan akting yang mumpuni untuk membawa karakter Riko dengan baik.
- Chemistry: Interaksi yang baik antara Ajil dan pemain lain diharapkan dapat menciptakan dinamika kelompok yang menarik, terutama dalam geng LUST yang ada dalam cerita.
- Pendekatan Emosional: Ajil Ditto diyakini bisa menyampaikan emosionalitas yang diperlukan untuk peran Riko, yang mengalami culture shock yang signifikan.
- Daya Tarik Penonton: Ajil yang merupakan sosok yang populer di kalangan muda dianggap memiliki daya tarik tersendiri bagi penonton, yang akan semakin meningkatkan minat terhadap series ini.
Dalam acara tersebut, Jay Sukmo berharap bahwa "Culture Shock" bukan sekadar tontonan biasa. Dengan plot yang anti-mainstream, dia berharap series ini bisa memberikan pengalaman menonton yang lebih berkesan bagi penikmat film. "Culture Shock" diharapkan dapat menghibur penontonnya dengan kisah kocak dan menarik yang berkisar pada dilema budaya saat berpindah dari desa ke kota.
Tidak hanya menonjolkan kisah yang menarik, tetapi series ini juga menawarkan kesempatan bagi penonton untuk melihat bagaimana karakter-karakter tersebut berinteraksi, beradaptasi, dan tumbuh dalam lingkungan baru mereka. Penonton kini dapat menyaksikan "Culture Shock" eksklusif di Vision+ dengan langganan mulai dari Rp20.000.
Series ini juga memberi tahu para penontonnya untuk menggunakan platform streaming Vision+ melalui perangkat Motorola. Dengan penawaran spesial berupa Vision+ Premium, penonton bisa menikmati beragam serial lain dengan lebih mudah. Ajil Ditto dan Davina Karamoy siap menghibur Anda dengan pengalaman menonton yang unik dan menggugah, menjadikan "Culture Shock" sebagai salah satu series yang layak untuk dinanti.