Jangan Tertipu! Cara Aman Menukar Uang Baru untuk Lebaran

Menjelang Lebaran, tradisi bagi-bagi uang baru untuk saudara dan anak-anak menjadi salah satu momen yang paling ditunggu. Namun, euforia tersebut juga membawa potensi risiko, khususnya bagi mereka yang ingin menukar uang baru. Banyak oknum tak bertanggung jawab yang memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan penipuan penukaran uang baru. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami cara aman dalam menukar uang baru secara resmi agar terhindar dari praktik penipuan.

Sebagaimana tercatat, setiap tahun ada banyak kasus penipuan terkait penukaran uang baru di lokasi-lokasi yang tidak resmi, terutama di pinggir jalan. Beberapa modus penipuan yang umum terjadi antara lain:

  1. Biaya jasa yang tidak wajar: Oknum penukar uang liar sering mengenakan biaya penukaran yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bank atau kas keliling resmi. Masyarakat harus berhati-hati ketika ditawarkan jasa penukaran dengan biaya yang tidak masuk akal.

  2. Uang palsu: Ada juga oknum yang dengan sengaja mencampur uang baru dengan uang palsu, sehingga penerima tidak menyadari telah dirugikan. Hal ini sangat berbahaya dan bisa membuat kerugian yang signifikan bagi masyarakat yang tidak waspada.

  3. Penipuan berkedok pre-order: Beberapa pihak menawarkan layanan pre-order uang baru secara online. Mereka meminta uang untuk di transfer, tetapi setelah itu, uang baru yang dijanjikan tidak pernah dikirimkan. Ini adalah salah satu modus yang semakin marak, sehingga penting untuk tidak menggadaikan uang kepada pihak yang tidak dikenal.

Agar terhindar dari modus penipuan tersebut, masyarakat diimbau untuk menggunakan jalur resmi yang telah disediakan oleh Bank Indonesia dan perbankan nasional. Bank Indonesia (BI) sendiri telah membuka layanan penukaran uang baru menjelang Ramadan dan Idulfitri. Program ini berlangsung dari 3 Maret hingga 27 Maret 2025, dengan kerja sama berbagai perbankan di seluruh Indonesia. BI menyiapkan uang layak edar (ULE) senilai Rp180,9 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Tidak hanya melalui perbankan, BI juga mengadakan layanan Kas Keliling untuk penukaran uang baru di berbagai kota. Cara ini memungkinkan masyarakat untuk menukar uang baru dengan lebih mudah dan aman.

Bagi yang ingin menukar uang baru secara online, BI menyediakan aplikasi PINTAR BI. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diikuti:

  1. Akses aplikasi PINTAR: Kunjungi laman https://pintar.bi.go.id/ melalui smartphone atau laptop.

  2. Pilih lokasi dan waktu penukaran: Pada halaman utama PINTAR, pilih menu “Penukaran Uang Rupiah melalui Kas Keliling”. Pilih provinsi dan lokasi penukaran sesuai dengan yang diinginkan.

  3. Isi data pemesanan: Masukkan data pribadi sesuai KTP dan tentukan jumlah lembar uang rupiah yang akan ditukar.

  4. Dapatkan kode pemesanan: Setelah pengisian data selesai, sistem akan menampilkan kode pemesanan dan QR Code. Unduh dan simpan kode tersebut untuk digunakan saat penukaran.

  5. Tunjukkan kode pemesanan di lokasi: Datang ke lokasi penukaran yang dipilih sesuai jadwal, dan tunjukkan kode pemesanan dan QR Code kepada petugas kas keliling atau bank untuk verifikasi. Setelah proses verifikasi selesai, uang pecahan baru akan diberikan.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, menukar uang baru untuk Lebaran kini bisa dilakukan dengan lebih mudah, aman, dan nyaman. Masyarakat diingatkan untuk tidak mudah tergiur dengan jasa penukaran uang tidak resmi yang menawarkan biaya tidak wajar. Gunakan layanan Kas Keliling BI atau aplikasi PINTAR BI untuk pengalaman penukaran uang yang aman.

Sangat penting bagi kita untuk tetap waspada saat melakukan transaksi keuangan, terutama menjelang Lebaran yang menjadi momen tradisional bagi banyak orang. Pastikan untuk hanya bertransaksi melalui saluran resmi agar terhindar dari penipuan.

Exit mobile version