Kerjasama Kemendag dan Google: AI Dorong Ekspor UMKM Naik!

Menteri Perdagangan Budi Santoso atau yang akrab disapa Busan mengungkapkan bahwa kementeriannya akan bekerja sama dengan Google Indonesia untuk memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI). Tujuan dari kolaborasi ini adalah untuk membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia dalam meningkatkan ekspor produk mereka ke pasar global. Dalam pertemuan dengan perwakilan Google Indonesia di kantornya, Busan menekankan betapa pentingnya pemanfaatan AI dalam pengembangan kapasitas UMKM.

Pentingnya pengembangan UMKM sebagai salah satu pilar ekonomi bangsa menjadi latar belakang utama dari kolaborasi ini. Indonesia memiliki banyak potensi dalam sektor UMKM, namun seringkali terhambat oleh akses ke pasar internasional dan keterbatasan sumber daya. Menurut data, UMKM menyumbang sekitar 60% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, namun masih banyak yang belum memanfaatkan teknologi digital dengan maksimal.

Dalam rangka mendukung program UMKM, Kemendag menginisiasi Program UMKM Berani Inovasi dan Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor). Program ini dirancang untuk mendorong pengusaha UMKM agar mampu beradaptasi dan berinovasi dalam pengembangan produk serta strategi pemasaran mereka. Busan juga menyindir bahwa AI dapat digunakan untuk berbagai aktivitas pelatihan, bimbingan teknis, dan sosialisasi kebijakan bagi pelaku UMKM yang ingin melakukan ekspor.

“Secara langsung, fitur ini dapat mendukung baik Program UMKM BISA Ekspor maupun pengembangan UMKM non-ekspor," ungkap Busan saat acara tersebut. Dia juga menambahkan bahwa program ini juga berpotensi meningkatkan keterampilan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pendampingan ekspor, melalui Program AI Policy and Skilling Lab.

Berikut beberapa poin penting mengenai kolaborasi ini:

  1. Manfaat Kecerdasan Buatan: Dengan teknologi AI, Kemendag berharap dapat mengoptimalkan pelatihan bagi UMKM, sehingga mereka lebih siap menghadapi persaingan di pasar internasional.

  2. Program Gemini Academy: Google Indonesia juga berencana meluncurkan Program Gemini Academy yang ditujukan untuk pelatihan dan pengembangan talenta UMKM. Program ini juga akan mencakup peningkatan kapasitas ASN yang berfokus pada pendampingan ekspor.

  3. Keterlibatan Beragam Peserta: Peluncuran Program Gemini Academy akan berlangsung di Bandung pada Februari 2025, dan diharapkan melibatkan sekitar 1.000 peserta. Mereka berasal dari latar belakang yang beragam, termasuk mahasiswa, akademisi, pelaku UMKM, dan komunitas startup.

  4. Dukungan dari Google: Perwakilan Google Indonesia menyatakan dukungan mereka terhadap program UMKM BISA Ekspor dan berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut demi memajukan UMKM di Indonesia.

Mendag Busan menekankan bahwa kolaborasi ini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi UMKM yang sudah berpengalaman dalam ekspor, tetapi juga akan membantu UMKM yang baru memulai untuk memahami pasar global dan menerapkan strategi yang tepat. Dengan teknologi yang tepat, diharapkan para pelaku UMKM dapat lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar luar negeri.

Inisiatif ini merupakan langkah positif dalam mendorong perekonomian berbasis UMKM di Indonesia. Dengan dukungan teknologi AI dan pelatihan yang terstruktur, harapannya UMKM Indonesia akan lebih mampu bersaing di era globalisasi yang semakin ketat. Kolaborasi ini menjadi contoh nyata bagaimana inovasi teknologi dapat mengubah wajah UMKM Indonesia ke arah yang lebih baik dan berdaya saing.

Exit mobile version