BANGKOK, Podme – Hasil mengejutkan mewarnai semifinal Thailand Masters 2025, di mana dua ganda putri Indonesia menorehkan nasib berbeda. Lanny Tria Mayasari dan Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil melaju ke final, sementara Meilysa Trias Puspitasari dan Rachel Allessya Rose harus angkat koper setelah terhenti di semifinal. Pertandingan berlangsung di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand, pada Sabtu (1/2/2025).
Kompetisi dimulai dengan laga antara Trias/Rachel yang berhadapan dengan pasangan tuan rumah, Laksika Kanlaha dan Phataimas Muenwong. Kedua pasangan itu menunjukkan permainan yang ketat di gim pertama. Namun, Trias/Rachel akhirnya harus mengakui keunggulan lawan setelah kalah dengan skor 19-21 pada gim pertama.
Gim kedua menjadi lebih berat bagi Trias/Rachel, di mana mereka hanya mampu mencetak tujuh poin sebelum akhirnya harus menyerah 7-21. "Kami sudah berusaha maksimal, tetapi lawan memang bermain lebih baik di gim kedua. Kami akan mengevaluasi permainan kami untuk ke depan," ungkap Trias seusai pertandingan.
Berlanjut pada laga berikutnya, Lanny/Fadia menghadapi tantangan dari pasangan Thailand lainnya, Benyapa Aimsaard dan Nuntakarn Aimsaard. Mencoba memulai dengan baik, Lanny/Fadia berhasil mendominasi permainan sejak gim pertama. Mereka meraih kemenangan dengan skor 21-16, yang menunjukkan bahwa strategi mereka mulai membuahkan hasil.
Pada gim kedua, Lanny/Fadia tidak mengendurkan semangatnya. Mereka kembali menunjukkan permainan yang agresif dan terkoordinasi dengan baik. Meskipun sempat disamakan, keduanya berhasil merebut kembali kendali permainan dan menutup gim dengan skor 21-17. "Kami senang bisa melaju ke final, meskipun laga tidak mudah. Kami akan berusaha keras untuk memenangkan gelar juara," ujar Fadia setelah pertandingan.
Dengan kemenangan tersebut, Lanny/Fadia kini bersiap untuk menghadapi Laksika/Phataimas di final. Ini menjadi kesempatan baik bagi mereka untuk merebut gelar juara sekaligus membalaskan dendam rekannya, Trias/Rachel, yang takluk dari lawan yang sama.
Keberhasilan Lanny/Fadia menembus final tidak terlepas dari sejumlah faktor kunci, antara lain:
-
Kemandirian dalam Permainan: Kedua pemain menunjukkan kemampuan individual yang mumpuni, memungkinkan mereka untuk saling mendukung ketika situasi menghadapi tekanan.
-
Konsentrasi Tinggi: Mereka mampu mempertahankan fokus di lapangan, mencegah lawan menciptakan momentum positif.
- Strategi Bertanding yang Matang: Pelatih telah menyiapkan strategi yang cocok melawan gaya bermain lawan, yang terbukti efektif dalam kedua laga semifinal.
Menyusul hasil tersebut, para penggemar bulutangkis Indonesia akan menantikan pertemuan final yang dijadwalkan berlangsung pada hari Minggu. Lanny/Fadia diharapkan membawa semangat dan kepercayaan diri yang tinggi untuk meraih prestasi yang diinginkan. Sementara itu, Trias/Rachel akan terus memperbaiki diri untuk penampilan yang lebih baik di kompetisi selanjutnya.
Stadion Nimibutr kini menjadi saksi persaingan yang ketat dan penuh emosi di dunia bulutangkis, dengan harapan bahwa langkah Lanny/Fadia di final bisa menjadi kado manis bagi semua pendukung Indonesia di pentas internasional.