Napas Panjang Young Offender | Ft. Young Offender

Cek Sound

Napas Panjang Young Offender | Ft. Young Offender

Berawal dari perkanalan antara Ondy dan Taba, kemudian terbentuklah salah satu pioner komunitas punk di Jakarta Young Offender di awal tahun 90-an. 

Beberapa band pun terbentuk, yang distimilus oleh komunitas ini. Diantaranya Submision, Pistol Aer, The Explosion, Sex Pispot, The Pogo, Wonder Gel dan Punk Tat.

Sejumlah gig's pun digagas oleh komunitas yang berbasis di Jalan Slamet Riyadi, Jakarta Selatan. 

Young Offender bisa dikatakan sebagai salah satu komunitas yang memiliki napas panjang, Tak usang dimakan zaman, buktinya sejumlah kreatifitas digagas. 

Salah satunya kompilasi kolektif diluncurkan Kolektif ini menghasilkan sebuah berjudul "Young Offender Compilation Album Vol. 1" yang juga telah resmi dirilis dalam bentuk kepingan CD akhir Januari lalu.

OTHER POD
  • Om Bagus: Dari Rock Alternatif Sampai Berduet dengan Danilla

    Om Bagus: Dari Rock Alternatif Sampai Berduet dengan Danilla

    Di usianya yang kedua tahun, Cek Sound menghadirkan Bagus Dhanar Dhana atau yang lebih dikenal sebagai Om Bagus. Pentolan Netral atau kini bernama NTRL bercerita soal perjalanannya. Dari 1991 kemudian membentuk Jalan Tengah hingga berduet dengan Danilla Riyadi.

  • Sejak Kecil Putra Permana (Enau) Bercita-Cita Jadi Musisi

    Sejak Kecil Putra Permana (Enau) Bercita-Cita Jadi Musisi

    Lirik yang tajam, namun tetap membumi menjadi salah satu pembeda Enau dengan group musik lainnya.

    Tampil dengan gaya apa adanya, Enau sukses menghibur para pengunjung di live gig's cek sound vol IV. Putra Permana (vokalis Enau) mengatakan bahwa menjadi musisi adalah cita-citanya dari kecil.

  • Mengemas Sejarah Ska Jakarta dalam Buku

    Mengemas Sejarah Ska Jakarta dalam Buku

    Kita sama-sama tahu, ska mengalami masa-masa kejayaan di tahun 90-an hingga awal tahun 2000-an. 

    Saat itu, gelombang ska mampu menaklukkan pendengar musik arus utama. Namun, eksploitasi yang berlebihan menyebabkan ska terpinggirkan.

    Penulis Nor Rahman Saputra mengemas penelusurannya genre ska ini secara khusus di Jakarta selama satu dekade. Dia merangkumnya dalam buku berjudul I Wanna Skank Melacak Ska di Jakarta 1996-2006.

  • Rwlung Hadir dengan Musik Menyentuh

    Rwlung Hadir dengan Musik Menyentuh

    Rwlung adalah duo yang diisi oleh azril (vokalis sengau) dan andre musisi Bogor. Keduanya memadukan karya musik yang menyentuh dengan lirik yang tak biasa.

  • Siska Kabur Meramu Akustik Dengan Vokal Harmonis

    Siska Kabur Meramu Akustik Dengan Vokal Harmonis

    Sekilas nama duo folks ini mirip dengan band dead metal. Namun dari segi musik jelas berbeda. Siska Kabur meramu format akustik dengan vokal harmonis. 

    Lirik-lirik tanpa basa-basi, sederhana dan personil menggunakan topeng menjadi ritual tersendiri ditiap penampilannya.

  • No Label Kini Lebih Kritis

    No Label Kini Lebih Kritis

    Belakangan karya-karya No Label lebih kritis bahkan cenderung politik. Sebut saja lagu Negeri Diksi, Aktif (is) di album ketiganya bertajuk Manusia Merdeka.

    Unit punk rock asal jakarta ini berniat menyebut bahwa tema-tema yang diusung adalah salah satu bentuk pendewasaan pada band. Dia berharap banyak band, khususnya punk rock yang mampu melakukan edukasi kepada masyarakat melalui karya-karyanya.

  • Canda Nada Lahir dari Rahim Persahabatan

    Canda Nada Lahir dari Rahim Persahabatan

    Berdiri di tahun 2019, Canda Nada adalah Band yang lahir dari rahim persahabatan.

    Tak lama berbentuk, Canda Nada langsung injak gas dan melahirkan sebuah album dengan 11 lagu. 

    Salah satu single andalannya adalah sejawat yang menceritakan pertemuan sahabat yang berpisah belasan tahun.

  • Live Gig's Cek Sound At Hard Rock Cafe Jakarta: Souljah Gelar Tour Tahun Depan

    Live Gig's Cek Sound At Hard Rock Cafe Jakarta: Souljah Gelar Tour Tahun Depan

    'Puasa' selama dua tahun, Souljah akhirnya kembali. Band beraliran ska, reggea, Jamaica musik ini memulai titik nol tournya di Hard Rock Cafe, Jakarta.

    Rencananya Souljah bakal tour mengelilingi Indonesia di tahun 2022. Sejumlah kejutan pun telah disiapkan, salah satunya rencana kolaborasi dengan musisi yang bergendre berbeda.

  • Kamar Biru: Lahir dan Berkarya di Tengah Pandemi

    Kamar Biru: Lahir dan Berkarya di Tengah Pandemi

    Keterbatasan ruang gerak akibat pandemi Covid-19 tak serta merta mematikan kreatifitas. Buktinya band Indie Pop anyar asal Tangerang ini lahir di tengah pandemi. 

    Bahkan, Kamar Biru mampu mengeluarkan mini album berjudul “Love You Leave You Behind” di bulan Agustus 2020.

    Lirik mempesona dan aransemen musik yang ciamik menjadi pembeda Kamar Biru dengan band lainnya.

  • Alasan Kembalinya Ananda Badudu

    Alasan Kembalinya Ananda Badudu

    Pasca-Banda Neira bubar, Ananda Badudu sempat tak ingin terjun ke dunia musik. Saat itu dia bertutur kalaupun kembali ke dunia musik keinginannya saat itu hanya menjadi orang di belakang layar. 

    Namun, beberapa tahun berselang Ananda kembali dengan kembali dengan album "Angkat dan Rayakan".  Album ini menjadi titik balik Ananda kembali berkarya.

    Lewat live gig's, Cek Sound menguak alasan kembalinya Ananda Badudu ke panggung.