Pasokan Bertambah, Harga 7 Komoditas Pangan di Padang Panjang Turun!

Pada minggu kedua Februari 2025, harga tujuh komoditas pangan di Kota Padang Panjang mengalami penurunan. Meningkatnya pasokan menjadi faktor utama penyebab penurunan harga tersebut, di mana permintaan konsumen terhadap komoditas kebutuhan pokok mulai terpenuhi. Menurut Analis Perekonomian Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako, Chandra Erfiko, penurunan harga ini mencerminkan stabilitas pasar pangan lokal.

Komitmen pemerintah dalam melakukan survei langsung ke lapangan turut berkontribusi menjamin keakuratan data harga. Dinas Pangan dan Pertanian bekerja sama dengan Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM mencatat fluktuasi harga di berbagai komoditas. Tujuh komoditas yang tercatat mengalami penurunan harga dan rinciannya adalah sebagai berikut:

  1. Beras Kualitas I: Dari Rp17.000/kg menjadi Rp16.666/kg, turun Rp333.
  2. Beras Kualitas II: Dari Rp16.000/kg menjadi Rp15.750/kg, turun Rp250.
  3. Daging Ayam Broiler: Dari Rp28.334/kg menjadi Rp27.667/kg, turun Rp667.
  4. Telur Ayam Ras: Dari Rp29.400/kg menjadi Rp28.550/kg, turun Rp850.
  5. Cabai Rawit: Dari Rp74.167/kg menjadi Rp68.334/kg, turun Rp5.833.
  6. Cabai Merah: Dari Rp62.984/kg menjadi Rp52.667/kg, turun Rp10.317.
  7. Kacang Tanah: Dari Rp28.000/kg menjadi Rp26.667/kg, turun Rp1.333.

Chandra menjelaskan bahwa meskipun sejumlah komoditas mengalami penurunan harga, ada beberapa yang mengalami kenaikan. Meskipun kondisinya bertentangan, data menunjukkan bahwa secara keseluruhan harga 48 komoditas relatif stabil, di mana fluktuasi harga hanya terjadi pada 11 komoditas, dan hanya empat di antaranya yang mengalami kenaikan. Beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga antara lain:

  1. Tepung Terigu Lencana: Naik Rp500 menjadi Rp11.000/kg.
  2. Cabai Hijau: Naik Rp3.334 menjadi Rp47.667/kg.
  3. Bawang Merah: Naik Rp350 menjadi Rp32.334/kg.
  4. Bawang Putih: Naik Rp2.000 menjadi Rp43.000/kg.

Kondisi harga lainnya tetap stabil dan tidak menunjukkan perubahan signifikan. Misalnya, beras kualitas III tetap dihargai di Rp15.000/kg, sementara gula pasir dan lagi-lagi tepung terigu Segitiga Biru masing-masing bertahan di Rp19.000/kg dan Rp13.000/kg. Daging sapi, daging ayam kampung dengan berbagai ukuran, dan produk telur juga menunjukkan stabilitas harga yang positif.

Selain itu, minyak goreng juga menunjukkan harga tetap stabil dengan variasi harga yang cukup beragam sesuai dengan jenis dan kemasannya. Minyak goreng kemasan sederhana dibandrol Rp17.667/liter, sementara minyak goreng kemasan premium dijual Rp22.000/liter dan minyak goreng curah Rp20.000/kg.

Penurunan harga ini memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang bergantung pada komoditas pangan sebagai kebutuhan sehari-hari. Masyarakat berharap agar kondisi ini dapat bertahan dan stabil dalam jangka waktu yang lebih panjang. Perubahan harga yang wajar serta stabilitas pasokan menjadi harapan utama bagi konsumen, agar mereka tidak lagi terbebani oleh kenaikan harga yang sering terjadi.

Dengan banyaknya komoditas yang menunjukkan penurunan harga, hal ini menjadi sinyal positif bagi perekonomian lokal di Padang Panjang. Masyarakat pun berharap upaya pemerintah untuk menjaga kestabilan harga pangan tetap berlanjut sehingga kebutuhan pokok dapat terpenuhi dengan harga yang terjangkau.

Exit mobile version