Pencarian Iptu Tomi 3 Bulan Hilang Dilanjutkan di Teluk Bintuni

Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat mengumumkan bahwa pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun, seorang mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, yang hilang selama tiga bulan saat operasi penangkapan kelompok kriminal bersenjata (KKB), akan dilanjutkan. Keputusan ini diambil setelah rapat dengar pendapat (RDP) antara Polda Papua Barat dan Komisi III DPR RI pada 17 Maret 2025.

Kombes Pol Ongky Isgunawan, Kepala Bidang Humas Polda, menjelaskan bahwa operasi pencarian akan memasuki tahap ketiga yang direncanakan dimulai pada minggu depan. "Kami telah berkoordinasi dengan Mabes Polri untuk melanjutkan pencarian. Operasi tahap ketiga ini merupakan satu dari tiga rekomendasi yang disampaikan oleh Komisi III DPR RI," ungkap Ongky.

Polda Papua Barat telah mempersiapkan berbagai kebutuhan untuk mendukung kelancaran operasi tersebut, termasuk izin penggunaan helikopter dari Satgas Damai Cartenz. Ongky menambahkan, "Kesiapan logistik dan penggunaan helikopter saat ini sedang dalam perawatan, namun kami berupaya agar hal tersebut tidak menghambat pencarian."

Pencarian Iptu Tomi dimulai setelah ia dilaporkan hilang pada 21 Desember 2024. Saat itu, Iptu Tomi dilaporkan hanyut terbawa arus saat menyeberangi Sungai Rawara dalam upaya penangkapan KKB. Dalam pencarian tahap pertama yang berlangsung dari 18 hingga 30 Desember 2024, dan tahap kedua dari 27 Januari hingga 2 Februari 2025, tim gabungan TNI-Polri tidak mendapatkan hasil yang diharapkan meskipun mereka telah menghadapi banyak tantangan.

Berikut adalah beberapa kendala yang dihadapi selama operasi pencarian Iptu Tomi:

  1. Kondisi Arus Sungai yang Deras: Arus sungai yang kuat membuat tim kesulitan untuk melakukan pencarian dengan aman.
  2. Keterbatasan Logistik: Tim pencarian mengalami kekurangan dalam stok makanan dan bahan bakar.
  3. Kecelakaan Alat Transportasi: Dua longboat yang digunakan tim sempat terbalik setelah menabrak batang kayu di sungai, namun tidak ada yang terluka.

Kepala Polres Teluk Bintuni, AKBP Choiruddin Wachid, menjelaskan bahwa meskipun pencarian sudah dilakukan dua kali, mereka belum berhasil menemukan Iptu Tomi. "Kami membagi tim menjadi dua, yaitu tim alfa yang mencari dari muara sungai menuju titik hanyut, dan tim bravo yang mencari dari muara sungai Rawara ke muara sungai Sebyar," tambah Choiruddin.

Tidak hanya tim SAR, Polda membuka pintu bagi pihak keluarga, organisasi masyarakat sipil, dan jurnalis untuk turut serta dalam misi pencarian ini. "Kami memang selama ini hanya melibatkan beberapa personel SAR karena lokasi yang cukup berisiko. Kali ini, kami berharap dengan melibatkan lebih banyak pihak akan memberikan hasil yang lebih baik," ujar Ongky.

Pencarian ini menjadi fokus penting karena mempertaruhkan nyawa seorang anggota kepolisian yang berdedikasi. Dukungan dan keterlibatan masyarakat diharapkan dapat mempercepat pencarian Iptu Tomi yang tinggal di Teluk Bintuni. Di tengah tantangan berat yang dihadapi, keterlibatan berbagai sektor dalam misi ini menunjukkan komitmen bersama untuk menemukan Iptu Tomi dan membersihkan wilayah tersebut dari ancaman KKB yang kerap meresahkan.

Exit mobile version