Persib Pertimbangkan Ubah Nama Stadion GBLA, Ikuti Klub Eropa!

BANDUNG, Podme – Persib Bandung mengungkapkan rencana untuk mempertimbangkan pengubahan nama Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Langkah ini terinspirasi oleh pola yang dilakukan oleh klub-klub sepak bola besar di Eropa yang sering mengubah nama stadion mereka untuk menarik perhatian sponsor. Manajemen klub yang dikenal dengan julukan Maung Bandung ini menjelaskan wacana tersebut kepada publik dalam sebuah pernyataan resmi.

Glenn Sugita, selaku Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), awalnya tidak memiliki niat untuk mengganti nama stadion. Namun dalam beberapa pekan terakhir, terdapat pihak swasta yang mengusulkan kerjasama untuk mempercantik stadion yang memiliki kapasitas 38.000 penonton tersebut. “Ada pihak swasta yang sudah menghubungi kita beberapa minggu yang lalu, tanya-tanya apakah mereka ini bisa ikut masuk,” ungkap Glenn pada Rabu (5/2/2025).

Proposal kerjasama ini mencakup upaya untuk memperbaiki dan memperindah Stadion GBLA, sambil juga memberikan hak kepada pihak swasta untuk menjadi stakeholder dalam proyek tersebut. Namun, Glenn menegaskan bahwa keputusan untuk menerima tawaran tersebut memerlukan pertimbangan yang mendalam karena akan melibatkan perubahan signifikan, termasuk kemungkinan perubahan nama stadion.

“Jika kerjasama terjalin, maka bukan tidak mungkin perubahan nama akan terjadi pada Stadion GBLA. Tapi (perubahan nama) hanya tambahan saja ya. Nama Stadion (GBLA) nya mesti ada. Jadi tinggal ditambahin nama brandnya,” jelasnya.

Pengubahan nama stadion bukanlah fenomena baru dalam dunia olahraga. Banyak klub sepak bola ternama di Eropa yang telah melakukannya untuk menarik pintu sponsor. Beberapa contoh yang dapat disebutkan antara lain:

1. Arsenal: Mengubah nama stadion dari Highbury menjadi Emirates Stadium.
2. Manchester City: Mengubah nama City of Manchester Stadium menjadi Etihad Stadium.
3. Bayern Munchen: Menggunakan sponsor Allianz untuk menyebut stadion mereka Allianz Arena.
4. Juventus: Juga menggunakan nama sponsor Allianz untuk stadion yang dinamai Allianz Stadium.

Pengubahan nama stadion biasanya dilakukan untuk meningkatkan pendapatan klub dan memperbesar daya tarik komersial. Dengan memasukkan nama sponsor, harapannya pihak klub dapat memanfaatkan dana untuk pengembangan fasilitas, tim, serta mendayagunakan potensi bisnis dari penggemar yang berdatangan.

Perbincangan tentang kemungkinan perubahan nama ini juga menandai langkah Persib untuk lebih beradaptasi dengan tren modern dalam industri olahraga, di mana sponsor berperan penting dalam kelangsungan finansial klub. Glenn menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan evaluasi sebelum mengambil keputusan akhir mengenai tawaran yang datang.

Dalam situasi ini, Persib tidak sendirian. Banyak klub sepak bola di tanah air juga mulai berbenah dalam hal komersialisasi. Mereka menyadari bahwa dukungan dari sponsor amat diperlukan guna membangun tim yang kompetitif di liga domestik maupun internasional.

Dengan pemikiran yang matang dan pendekatan yang hati-hati, pengubahan nama Stadion GBLA bisa menjadi langkah strategis bagi Persib dalam meniti jalur modernisasi. Tidak hanya akan meningkatkan penampilan fisik stadion, tetapi juga bisa membuka peluang pendanaan baru dan memperkuat posisi klub di klasemen sepak bola Indonesia maupun regional.

Persib Bandung selaku salah satu klub legendaris di tanah air tidak ragu untuk belajar dari pengalaman klub-klub besar di Eropa. Melalui pendekatan ini, diharapkan Maung Bandung dapat terus eksis dan bersaing di papan atas kompetisi, sembari memperkuat ikatan dengan penggemar serta komunitas yang menghidupi klub. Seiring perkembangan ini, publik menantikan langkah konkret yang akan diambil oleh manajemen dalam waktu dekat.

Exit mobile version