Pertamax Ditahan! Rincian Harga BBM di SPBU Pertamina 1 Maret

PT Pertamina telah mengumumkan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi yang berlaku mulai 1 Maret 2025. Dalam kebijakan terbaru ini, harga Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green tetap dipertahankan tanpa kenaikan, sedangkan harga untuk Dexlite dan Pertamina Dex mengalami penurunan.

Dalam sebuah pernyataan resmi yang diterbitkan pada 28 Februari 2025, Pertamina menjelaskan bahwa penyesuaian harga ini dilakukan sebagai bagian dari implementasi Keputusan Menteri ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022. Keputusan ini merupakan perubahan terhadap Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 yang mengatur formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran BBM umum.

Berikut rincian harga BBM nonsubsidi di SPBU Pertamina mulai 1 Maret 2025 di DKI Jakarta dan beberapa daerah lainnya:

1. DKI Jakarta:
– Pertamax: Rp 12.900/liter (tetap)
– Pertamax Turbo: Rp 14.000/liter (tetap)
– Pertamax Green 95: Rp 13.700/liter (tetap)
– Dexlite: Rp 14.300/liter (dari sebelumnya Rp 14.600/liter)
– Pertamina Dex: Rp 14.600/liter (dari sebelumnya Rp 14.800/liter)

2. Aceh:
– Pertamax: Rp 12.900/liter (tetap)
– Pertamax Turbo: Rp 14.000/liter (tetap)
– Pertamax Green 95: Rp 13.700/liter (tetap)
– Dexlite: Rp 14.300/liter (dari sebelumnya Rp 14.600/liter)
– Pertamina Dex: Rp 14.600/liter (dari sebelumnya Rp 14.800/liter)

3. Sumatera Utara:
– Pertamax: Rp 13.200/liter (tetap)
– Pertamax Turbo: Rp 14.350/liter (tetap)
– Dexlite: Rp 14.650/liter (dari sebelumnya Rp 14.950/liter)
– Pertamina Dex: Rp 14.950/liter (dari sebelumnya Rp 15.150/liter)

4. Jawa Barat:
– Pertamax: Rp 12.900/liter (tetap)
– Pertamax Turbo: Rp 14.000/liter (tetap)
– Pertamax Green 95: Rp 13.700/liter (tetap)
– Dexlite: Rp 14.300/liter (dari sebelumnya Rp 14.600/liter)
– Pertamina Dex: Rp 14.600/liter (dari sebelumnya Rp 14.800/liter)

5. Bali:
– Pertamax: Rp 12.900/liter (tetap)
– Pertamax Turbo: Rp 14.000/liter (tetap)
– Pertamax Green 95: Rp 13.700/liter (tetap)
– Dexlite: Rp 14.300/liter (dari sebelumnya Rp 14.600/liter)
– Pertamina Dex: Rp 14.600/liter (dari sebelumnya Rp 14.800/liter)

Sementara itu, harga produk BBM subsidi seperti Pertalite tetap berada di angka Rp 10.000 per liter, dan untuk Solar subsidi (Biosolar) dipertahankan pada harga Rp 6.800 per liter. Ini menunjukkan bahwa Pertamina berkomitmen untuk menjaga kestabilan harga BBM subsidi, meskipun konteks harga global dan faktor internal bisa berpengaruh pada kebijakan harga ke depan.

Dengan mempertahankan harga Pertamax dan yang lainnya, Pertamina tampaknya ingin menjaga daya beli masyarakat di tengah situasi ekonomi yang dinamis. Hal ini penting mengingat BBM adalah kebutuhan pokok bagi banyak masyarakat, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta.

Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan informasi ini untuk perencanaan dan aktivitas transportasi sehari-hari. Penyesuaian harga BBM ini juga menjadi indikator yang penting bagi pelaku usaha dan konsumen untuk merencanakan anggaran mereka sesuai dengan kebutuhan energi yang diperlukan.

Dalam konteks yang lebih luas, kebijakan harga ini akan terus dipantau agar tidak hanya mencerminkan kondisi pasar tetapi juga berkontribusi pada pemulihan ekonomi negara pasca-pandemi. Kebijakan ini menjadi salah satu upaya pemerintah dan Pertamina untuk menghadapi tantangan di sektor energi dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Exit mobile version