Prabowo Bidik Sumber Pendapatan Baru, Termasuk Dari Freeport

Presiden Prabowo Subianto aktif membidik sumber pendapatan baru negara melalui sektor mineral dan batu bara (minerba). Dalam rapat di Istana, Kamis (20/3), Prabowo berkoordinasi dengan sejumlah menteri, termasuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk membahas peningkatan royalti dari berbagai komoditas.

Menurut Bahlil, pemerintah sedang menggodok draf revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2022, yang mengatur perpajakan dan penerimaan negara bukan pajak di bidang usaha pertambangan batu bara. Kebijakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan royalti pada sektor emas, nikel, dan batu bara sebagai respons terhadap kenaikan harga sejumlah komoditas tersebut.

Dalam penjelasannya, Bahlil menegaskan bahwa kenaikan royalti yang direncanakan berkisar antara 1,5 persen hingga 3 persen. Angka ini akan disesuaikan dengan fluktuasi harga masing-masing komoditas, sehingga tidak membebani pelaku usaha ketika harga pasar turun. “Jika harga naik, kami juga akan mengejar potensi pendapatan tambahan. Ini agar negara bisa mendapatkan bagian yang lebih adil,” ungkap Bahlil.

Pengembangan royalti ini juga merupakan langkah untuk mendorong hilirisasi industri minerba di Indonesia. Menteri ESDM menjelaskan bahwa pemerintah mempertimbangkan produk turunan dari mineral yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Hal ini mencerminkan upaya pemerintah untuk memperluas basis pendapatan negara di sektor pertambangan.

Bahlil menambahkan, keputusan ini juga mencakup pengusaha besar, termasuk Freeport Indonesia. “Kebijakan peningkatan royalti ini ditujukan kepada semua pelaku usaha, termasuk yang terlibat dalam pertambangan mineral,” kata Bahlil.

Dalam rapat tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kolaborasi di antara kementerian untuk merumuskan kebijakan yang seimbang dan mendukung pertumbuhan ekonomi. “Kami harus bekerja sama untuk memastikan bahwa kebijakan ini tidak hanya menguntungkan negara tetapi juga mempertimbangkan keberlangsungan usaha,” tegasnya.

Strategi Prabowo dalam mendiversifikasi sumber pendapatan negara juga mencakup pengembangan sektor lain yang belum tergali. Pemerintah ingin menggali potensi pendapatan dari produk turunan terkait minerba yang dapat meningkatkan kontribusi pada pendapatan negara. Selain itu, Prabowo dan jajarannya juga menargetkan penguatan sektor lain di luar minerba untuk menciptakan stabilitas ekonomi jangka panjang.

Oleh karena itu, langkah ini dapat menjadi titik balik bagi perekonomian Indonesia, terutama di tengah tantangan global yang dihadapi. Pendapatan baru yang dihasilkan dari peningkatan royalti bisa dimanfaatkan untuk investasi dalam infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan, sehingga mendukung pertumbuhan yang lebih inklusif.

Meskipun disambut baik oleh sebagian kalangan, beberapa pengamat ekonomi bersikap skeptis terhadap dampak kebijakan ini terhadap industri. Mereka mengingatkan bahwa penetapan royalti yang tinggi bisa membebani pengusaha, terutama dalam situasi pasar yang tidak menentu. Hal ini menjadi perhatian agar kebijakan yang diambil dapat menjaga keseimbangan antara pendapatan negara dan keberlangsungan usaha.

Dalam konteks ini, Prabowo nampaknya berupaya keras untuk mencapai tujuan jangka panjang dalam menciptakan sumber-sumber pendapatan baru dan menstabilkan perekonomian. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan kontribusi sektor minerba terhadap APBN, sekaligus memberikan ruang bagi pengusaha untuk tumbuh dan berkembang. Pemerintah pun berkomitmen untuk terus memantau perkembangan pasar dan memperbarui kebijakan agar tetap relevan dengan kondisi yang dinamis.

Dengan langkah yang diambil, diharapkan Indonesia dapat mengoptimalkan potensi sumber daya alamnya dan menjadikan sektor pertambangan sebagai salah satu pilar utama dalam mendukung perekonomian nasional. Dalam waktu dekat, masyarakat dan pelaku industri tentunya akan menantikan implementasi kebijakan ini dan dampaknya bagi pertumbuhan ekonomi di tanah air.

Exit mobile version