Presiden Prabowo Subianto berencana untuk menggelar retreat atau pembekalan bagi kepala daerah terpilih dalam dua gelombang. Rencana ini disampaikan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya setelah menghadiri acara ekspos Indeks Kepatuhan Etik Penyelenggara Pemilu (IKEPP) di Jakarta, pada Kamis (30/1/2025).
Bima Arya mengungkapkan bahwa retreat pertama akan dilaksanakan setelah pelantikan kepala daerah terpilih yang hasil suara Pilkada tidak digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). Pelantikan tersebut direncanakan akan berlangsung pada 6 Februari 2025. "Kelihatannya yang sudah pasti itu dua gelombang retreat-nya," ujar Bima, menegaskan bahwa pelaksanaan pembekalan ini telah disusun dengan baik.
Berikut adalah rincian mengenai dua gelombang retreat ini:
-
Gelombang Pertama:
- Dikhususkan bagi kepala daerah yang hasil Pilkadanya tidak digugat dan diharapkan akan dilaksanakan setelah pelantikan pada tanggal 6 Februari.
- Kepala daerah yang terlibat diharapkan sudah memenuhi kriteria tanpa adanya gugatan hukum yang pending di MK.
- Gelombang Kedua:
- Akan melibatkan kepala daerah yang hasil Pilkadanya telah digugat, tetapi penggugatnya tidak berhasil mendapatkan putusan lanjutan dari MK.
- Menurut Bima Arya, pembekalan ini juga sangat penting bagi para kepala daerah yang telah melalui proses gugatan namun memperoleh putusan dismissal dari MK.
Di sisi lain, Bima Arya menuturkan bahwa pelaksanaan retreat bagi kepala daerah yang hasilnya digugat dan mengarah pada putusan pemungutan suara ulang (PSU), tergantung pada keputusan MK. "Kepala daerah yang digugat, namun dalam putusannya MK memerintahkan untuk PSU, masih belum dapat dipastikan apakah akan ada pembekalan serentak," ungkapnya.
Retreat ini bertujuan untuk memberikan arahan dan pembekalan bagi kepala daerah dalam menjalankan tugasnya setelah terpilih. Bima menjelaskan bahwa pembekalan ini sangat penting agar para kepala daerah dapat memahami tugas dan tanggung jawab yang diemban dalam memimpin daerah masing-masing.
Dengan gelaran retreat ini, pemerintah berharap dapat mempersiapkan para kepala daerah menghadapi tantangan dan tuntutan masyarakat serta menjalankan program-program yang pro rakyat. Selain itu, acara ini juga diharapkan mampu membangun komunikasi yang baik antara pusat dan daerah, sehingga sinergi dalam pembangunan daerah dapat tercipta secara optimal.
Prabowo sebagai Presiden tentunya berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pejabat daerah, mengingat pentingnya peran mereka dalam pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah. "Kami ingin memastikan bahwa kepala daerah yang terpilih benar-benar siap untuk menjawab tantangan yang ada di daerah mereka," tambah Bima Arya.
Sebagai negara demokrasi, Indonesia terus berupaya memastikan bahwa proses pemilihan kepala daerah berjalan dengan transparan dan adil. Retreat ini merupakan bagian dari upaya untuk menjaga kualitas pemerintahan di daerah dan memastikan bahwa semua kepala daerah memiliki pemahaman yang baik tentang etika dan cara bekerja yang benar.
Dengan pelaksanaan retreat ini, diharapkan para kepala daerah dapat mengawali periode kerja mereka dengan langkah yang optimal, serta siap menjalankan visi dan misi yang telah mereka janjikan saat kampanye. Pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri dan jajarannya akan terus mendukung dan memfasilitasi para pemimpin daerah untuk mencapai visi pembangunan yang diinginkan.