Nama Anjas Maradita kini menjadi sorotan publik setelah memberikan ide yang dianggap brilian untuk aplikasi “Lapor Mas Wapres” yang digagas oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming. Dalam acara bincang-bincang yang diunggah melalui akun Instagram @/folkalteng, Anjas berbagi visi mengenai aplikasi ini yang berfungsi untuk menampung keluhan masyarakat terkait infrastruktur. Ide tersebut bukan hanya menarik perhatian, tetapi juga membuat banyak pejabat di berbagai daerah merasa ketar-ketir.
Anjas Maradita, lulusan Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ilmu Pendidikan di Universitas Pelita Harapan, tahun 2014, dikenal sebagai seorang konten kreator dan developer. Saat ini, ia menjabat sebagai CEO Daunnet Media dan Daunnet AI Consulting, serta memiliki peran penting sebagai Co-Founder di Neuron Media dan CTO dari Nucleus Health Research. Dengan pengalaman yang kaya di industri media dan teknologi, khususnya dalam bidang kecerdasan buatan (AI), Anjas berharap aplikasinya dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Dalam bincang-bincangnya, Anjas mengungkapkan pentingnya menanggapi keluhan masyarakat secara cepat. Ia mengusulkan bahwa jika keluhan, seperti jalanan rusak, tidak segera ditangani, maka seharusnya pejabat terkait, seperti walikota, dipecat. Pernyataan tersebut mencerminkan kondisi yang diharapkan dapat mempercepat penyelesaian masalah infrastruktur yang kerap menjadi keluhan warga. “Kalau nggak diberesin, dipecat aja. Walikotanya misalnya,” jelas Anjas dengan nada serius.
Profil Anjas mencerminkan seseorang yang tak hanya fokus pada kreativitas, tetapi juga pada penerapan teknologi untuk kemajuan sosial. Berikut adalah beberapa poin penting terkait latar belakang dan karyanya:
- Pendidikan: Anjas lulus dari Universitas Pelita Harapan dengan spesialisasi di Pendidikan Ekonomi.
- Karir: Sebagai seorang CEO, Anjas juga mengelola berbagai proyek di bidang media dan teknologi.
- Kecintaan pada Teknologi: Ia memiliki minat mendalam terhadap AI, produksi media, dan efek visual.
- Pengalaman: Anjas telah berkecimpung dalam industri ini sejak 2017 dan memiliki keahlian dalam pembuatan animasi dan editing audio serta video.
- Kehadiran di Media Sosial: Dengan lebih dari 200 ribu pengikut di Instagram, Anjas sering membagikan konten seputar kecerdasan buatan, menjangkau jutaan penayangan.
Sebagai seorang konsultan untuk berbagai perusahaan ternama seperti Intel dan Zyrex, Anjas juga membantu institusi pemerintah dalam implementasi teknologi AI. Ia berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penggunaan teknologi dan inovasi. Anjas melakukan penelitian mendalam mengenai pengalaman pengguna dan isu-isu terkait, menjadikan AI sebagai bagian integral dalam karirnya.
Ide cemerlang Anjas tentang aplikasi “Lapor Mas Wapres” menunjukkan bagaimana suara masyarakat dapat menjadi lebih terdengar. Ini adalah contoh nyata dari teknologi yang digunakan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah. Kegiatan ini dinilai mampu merespons isu-isu penting di lapangan dan menjembatani komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.
Dengan perkembangan isu ini, Anjas Maradita menjadi simbol baru dalam gerakan digitalisasi dan inovasi di Indonesia. Terobosan ide-idenya berpotensi untuk mengubah cara pemerintah dan masyarakat ber인터aksi, serta mempercepat solusi terhadap masalah yang dihadapi masyarakat. Apalagi, dengan semakin berkembangnya teknologi dan kebutuhan masyarakat yang dinamis, aplikasi ini diharapkan dapat membawa perubahan nyata dalam manajemen keluhan publik dan pelayanan infrastruktur.