Jakarta – Saat bulan puasa, sahur menjadi momen penting bagi umat muslim untuk mengisi energi sebelum menjalani aktivitas seharian tanpa makan dan minum. Namun, banyak yang mengalami masalah seperti lemas dan mengantuk di siang hari akibat pilihan menu sahur yang kurang tepat. Untuk itu, pemilihan makanan sahur perlu diperhatikan agar dapat menjaga stamina dan energi tubuh selama berpuasa.
Spesialis gizi, dr Johanes C. Chandrawinata, SpGK, menjelaskan bahwa menu sahur harus dipilih dengan bijak agar dapat memberikan energi yang cukup dan menahan rasa lapar lebih lama. Salah satu pilihan terbaik adalah makanan yang kaya akan karbohidrat tinggi serat. "Makanan seperti muesli yang terdiri dari campuran oat, kacang, dan biji-bijian sangat baik karena dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama dan energi yang stabil sepanjang hari," ujarnya.
Berikut beberapa rekomendasi menu sahur yang dapat membantu menjaga stamina dan menghindari rasa kantuk:
-
Muesli dengan Susu Rendah Lemak
Muesli adalah campuran oat, kacang, dan biji-bijian yang kaya serat. Menyantap muesli dengan susu rendah lemak sebagai sumber protein dapat membantu memperpanjang rasa kenyang. -
Nasi Merah dengan Sayuran
Nasi merah mengandung serat tinggi yang tidak hanya mengenyangkan tetapi juga baik untuk pencernaan. Tambahkan sayuran seperti brokoli atau wortel untuk nutrisi tambahan. -
Oatmeal dengan Buah Segar
Oatmeal adalah sumber karbohidrat kompleks yang baik dan dapat dikombinasikan dengan buah segar seperti pisang atau beri untuk menambah rasa dan vitamin. -
Telur Rebus atau Dadar
Telur adalah sumber protein berkualitas tinggi yang dapat membantu menahan lapar lebih lama. Sebaiknya pilih metode memasak yang rendah lemak, seperti direbus atau dijadikan dadar tanpa banyak minyak. -
Ikan Panggang
Ikan, terutama yang kaya omega-3 seperti salmon, sangat baik untuk kesehatan tubuh. Panggang ikan dengan rempah-rempah sederhana untuk menambah rasa tanpa menambah kalori berlebih. -
Smoothie Sayuran dan Buah
Mengonsumsi smoothie yang terbuat dari sayur-sayuran hijau dan buah-buahan dapat menjadi cara yang menyegarkan untuk mendapatkan asupan nutrisi sebelum memulai puasa. - Teh Herbal Hangat
Sebagai penutup, teh herbal hangat bisa menjadi pilihan untuk menyomotkan perut dan memberikan rasa nyaman sebelum berpuasa.
Dr. Johanes juga menekankan untuk mempertimbangkan sumber protein yang dikonsumsi. Sumber protein yang rendah lemak, seperti ikan, telur, atau daging tanpa lemak, adalah pilihan yang baik. Namun, ia mengingatkan agar menghindari makanan berlemak tinggi, seperti gorengan, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan perut dan rasa begah.
Selain itu, penting untuk menghindari makanan yang terlalu manis dan terlalu asin. Makanan asin dapat meningkatkan frekuensi pengeluaran urine yang berisiko menyebabkan dehidrasi. "Kondisi ini tentu tidak ideal, karena akan menimbulkan sedikit dehidrasi pada tubuh," tambahnya.
Mengingat pentingnya asupan gizi yang tepat saat sahur, para ahli gizi menyarankan untuk memperhatikan keseimbangan nutrisi yang dikonsumsi. Memilih menu sahur yang tepat dapat membantu menjaga kondisi fisik dan mental selama berpuasa.
Dengan memilih menu sahur yang bervariasi dan kaya akan nutrisi, Anda tidak hanya akan merasa lebih bertenaga, tetapi juga lebih siap menghadapi aktivitas harian. Mengubah kebiasaan makan saat sahur dengan memilih makanan yang tepat mampu meningkatkan kualitas puasa dan kesehatan secara keseluruhan di bulan yang suci ini.