Sektor Pertanian: Pendorong Utama Ekonomi Indonesia Masa Kini

Sektor pertanian di Indonesia terbukti menjadi pilar penting dalam menopang perekonomian nasional. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), sektor ini menyumbang sekitar 12,53% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2023. Kontribusi yang signifikan ini menunjukkan bahwa pertanian bukan hanya sebagai penyedia bahan pangan, tetapi juga sebagai elemen utama dalam pertumbuhan ekonomi bangsa.

Seiring dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan, PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) menunjukkan komitmennya dengan melaksanakan program pelatihan dan penyaluran alat pertanian. Melalui kerja sama dengan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) dan Yayasan STAPA Center, Sampoerna menyalurkan 120 unit mesin pemanen padi (paddy reaper) kepada 120 kelompok tani di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Tidak hanya di Wonogiri, Sampoerna juga akan menyalurkan tambahan 80 unit mesin serupa kepada kelompok tani di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Direktur Sampoerna, Elvira Lianita, menyatakan harapannya bahwa alat tersebut dapat membantu meningkatkan kesejahteraan para petani. Mesin pemanen padi yang dibagikan diharapkan dapat menjadi solusi yang efisien, ringan, dan fleksibel untuk mengurangi beban kerja dan meningkatkan hasil panen. “Program ini adalah bagian dari komitmen kami dalam mendukung penguatan dan ketahanan pangan nasional,” ujar Elvira.

Dalam peluncurannya, yang dihadiri oleh sekitar 500 petani di Kabupaten Wonogiri, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Wonogiri, Baroto Eko Pujanto, menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diterima. Menurutnya, alat pemanen yang diserahkan akan memudahkan dan mempercepat proses panen, sehingga para petani dapat lebih efisien dalam mengelola lahan mereka.

Keberadaan program ini bukan hanya untuk meningkatkan produktivitas tetapi juga untuk memberdayakan petani. Diperkirakan, program ini akan memberi dampak positif kepada sekitar 2.000 petani yang berada di binaan mitra pemasok, dengan luas lahan yang terlibat mencapai sekitar 1.000 hektare. Hal ini, menurut Elvira, diharapkan bisa membawa manfaat berkelanjutan bagi kesejahteraan petani dan memperkuat kemandirian pangan Indonesia.

Bobby Gafur Umar, Sekretaris Jenderal GSN, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan pertanian yang produktif. “Dengan semangat gotong royong, kita bisa membangun komunitas yang mandiri dan sejahtera,” ungkapnya.

Selain itu, Sampoerna juga mengedepankan program keberlanjutan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan. Inisiatif ini mencerminkan komitmen jangka panjang untuk mendukung pertanian dan membantu petani dalam menghadapi tantangan yang ada. Upaya semacam ini diharapkan dapat mengedukasi dan memperkuat kapasitas para petani dalam memanfaatkan teknologi modern, sehingga mereka dapat bersaing lebih baik di pasar.

Dari sisi ekonomi, sektor pertanian tidak hanya berfokus pada aspek produksi, tetapi juga memberikan lapangan kerja yang signifikan. Tentunya, dengan ketersediaan alat dan teknologi yang memadai, petani akan memiliki kemampuan untuk meningkatkan hasil tani, sehingga kontribusi sektor ini terhadap PDB dapat terus bertumbuh.

Sektor pertanian Indonesia memasuki fase yang krusial dengan pengembangan infrastruktur dan teknologi. Untuk itu, pelatihan dan dukungan pemerintah serta swasta menjadi sangat penting untuk mendorong produktivitas dan daya saing pertanian Indonesia di kancah global. Kombinasi ini diharapkan dapat menciptakan pertanian yang tangguh dan berkelanjutan untuk masa depan.

Exit mobile version