Gas elpiji menjadi salah satu kebutuhan dasar masyarakat Indonesia, terutama bagi rumah tangga dan pelaku usaha. Perkembangan teknologi dan kebijakan pemerintah terus memengaruhi penggunaan serta harga gas ini, sehingga pemahaman tentang jenis dan harganya menjadi sangat penting untuk mengelola pengeluaran sehari-hari.
Sejarah penggunaan gas elpiji di Indonesia dimulai pada tahun 1968, ketika PT Pertamina memperkenalkan elpiji sebagai produk sampingan dari pengolahan minyak. Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada minyak tanah dan menawarkan alternatif bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. Sejak saat itu, gas elpiji telah menjadi komponen vital dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Di pasaran, gas elpiji umumnya dibedakan berdasarkan ukuran dan merek. Berikut adalah beberapa jenis gas elpiji yang populer di Indonesia:
-
Gas Elpiji 3 Kg
Gas elpiji 3 kg dikenal luas dengan sebutan “gas melon” karena tabungnya berwarna hijau. Gas ini adalah yang paling banyak digunakan, baik untuk keperluan memasak di rumah tangga maupun untuk berbagai usaha. Dengan sistem distribusi bertekanan, LPG 3 kg diberikan sebagai produk bersubsidi untuk membantu masyarakat kurang mampu. Namun, keberadaan gas ini kerap disalahgunakan, sehingga pemerintah berupaya menertibkan distribusinya. -
Gas Elpiji 12 Kg
Jenis ini sebelumnya banyak diperjualbelikan dengan tabung berwarna biru yang dikenal sebagai Elpiji. Namun, sejak November 2020, distribusi gas elpiji 12 kg dihentikan dan fokus dipindahkan pada Bright Gas dalam kebijakan Single Brand dari PT Pertamina. Gas ini biasanya dimanfaatkan oleh usaha kecil dan menengah. -
Bright Gas
Salah satu produk unggulan Pertamina adalah Bright Gas, yang menawarkan keunggulan dari segi keamanan dengan adanya sistem katup pengaman ganda (Double Spindle Valve System). Bright Gas tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 5,5 kg hingga 12 kg, dan menjadi pilihan popular karena desainnya yang modern dan tingginya standar keamanan. -
LPG 50 Kg
Digunakan dalam sektor industri, LPG 50 kg merupakan jenis gas yang sangat efisien dengan kemampuan pemanasan tinggi. Selain itu, gas ini tidak menyebabkan korosi pada peralatan sebagai akibat dari bebasnya sulfur. LPG 50 kg sudah tersebar di seluruh Indonesia dan dapat diperoleh di agen resmi. - Gas LPG Ease
Gas LPG Ease hadir dalam ukuran 9 kg dan 14 kg, serta memiliki desain premium berwarna emas yang membedakannya dari produk lain. Dengan fitur keamanan tambahan, LPG Ease semakin diminati sebagai pilihan produk gas elpiji.
Melihat perkembangan harganya, berikut adalah harga terkini gas elpiji yang berlaku pada Februari 2025:
-
Gas elpiji 3 kg: Harga resmi ditetapkan pemerintah sebesar Rp18.000, tetapi seringkali di tingkat pengecer bisa mencapai Rp22.000. Masyarakat diimbau untuk membeli langsung dari pangkalan resmi untuk mendapatkan harga yang sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
-
Bright Gas 5,5 kg: Di beberapa daerah seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, harga Bright Gas 5,5 kg berkisar antara Rp90.000 hingga Rp110.000. Pertamina sebelumnya menurunkan harga pada November 2023 menjadi Rp90.000 per tabung.
- Gas elpiji 12 kg: Harga elpiji 12 kg adalah Rp194.000, yang juga mencakup harga Bright Gas 12 kg yang disesuaikan pemerintah menjadi Rp192.000 per tabung.
Dengan informasi lengkap mengenai jenis dan harga terbaru gas elpiji, masyarakat bisa lebih bijak dalam memilih serta mengelola kebutuhan energi sehari-hari. Kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah diharapkan dapat mendukung distribusi yang lebih efektif dan efisien agar kebutuhan akan gas elpiji tetap terjaga dengan baik di seluruh Indonesia.