Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, baru-baru ini dipanggil oleh Presiden Prabowo Subianto untuk membahas persiapan mudik Lebaran 2025. Pertemuan yang berlangsung di Istana Kepresidenan pada Rabu (5/3/2025) ini menjadi momentum penting untuk memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) selama periode libur lebaran yang biasanya diwarnai lonjakan permintaan.
Dalam pernyataannya kepada wartawan, Simon mengungkapkan, "Bahas umum saja, kesiapan menyambut mudik." Ia menegaskan bahwa stok BBM dipastikan aman, dan dia berharap agar mudik Lebaran 2025 dapat berjalan dengan lancar. Kesiapan stok ini sangat penting mengingat volume perjalanan yang meningkat tajam saat libur Lebaran, ketika masyarakat berbondong-bondong kembali ke kampung halaman.
Simon menambahkan, "Kami pastikan operasional juga lancar, penyediaan energi lancar semuanya." Hal ini menunjukkan komitmen PT Pertamina untuk menjaga kelancaran pasokan energi menjelang momen penting ini.
Beberapa data dan fakta terkait persiapan mudik Lebaran 2025 yang disampaikan oleh Simon antara lain:
-
Stok BBM Aman: Dalam pertemuan tersebut, Simon menegaskan bahwa ketersediaan semua jenis BBM untuk mudik Lebaran sudah dipersiapkan dengan baik untuk menghindari kelangkaan.
-
Operasional Lancar: Pertamina juga melakukan langkah-langkah strategis untuk memastikan operasional distribusi BBM tidak terhambat selama masa libur.
- Meningkatnya Volume Pemudik: Diperkirakan, jumlah pemudik pada tahun ini akan meningkat sehubungan dengan semangat masyarakat untuk merayakan lebaran bersama keluarga setelah masa pandemi.
Di tengah persiapan, Simon ditanya mengenai dugaan kasus korupsi yang melibatkan Pertamina, khususnya mengenai tata kelola minyak mentah. Meskipun pertanyaan tersebut relevan, Simon memilih untuk mengalihkan perhatian. "Maaf, saya ada misa jam 5 di Katedral, ada Rabu Abu," ujarnya tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut. Kasus yang dimaksud adalah penetapan Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga sebagai tersangka dalam dugaan praktik korupsi yang merugikan negara.
Untuk menciptakan kepercayaan masyarakat, Pertamina juga berupaya mengedepankan kualitas pelayanan dan transparansi. Sejak terjadinya kepanikan terkait kualitas BBM RON 92 yang dipasok oleh Pertamina, mereka berkomitmen untuk memperbaiki sistem pengawasan dan menjaga standar keamanan. Tindakan ilegal dalam pengadaan sebelumnya dimana RON 90 dicampur menjadi RON 92, menimbulkan kekhawatiran yang berdampak pada kepercayaan konsumen.
Sebagai langkah proaktif, Pertamina telah menggandeng pihak independen untuk verifikasi kualitas BBM, guna memastikan bahwa produk yang sampai ke konsumen memenuhi standar yang telah ditentukan. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan masyarakat dapat kembali mempercayai kualitas BBM yang mereka gunakan sehari-hari.
Ketiga poin tersebut menunjukkan upaya yang dilakukan oleh PT Pertamina untuk menyambut musim mudik dengan persiapan yang matang. Melihat antusiasme pemudik yang tinggi dan dengan jaminan ketersediaan BBM yang memadai, diharapkan Lebaran 2025 menjadi momen yang tidak hanya indah, tetapi juga lancar dan aman bagi semua masyarakat.
IHSG Diprediksi Menguat: 5 Rekomendasi Saham Cuan dari Analis!
Revisi Permendag No 8/2024 Diharapkan Dorong Pertumbuhan Industri TPT
Mantan Presiden Jadi Penasihat Danantara, Rosan: Tunggu Tanggal Main!
Krisis Ekonomi Petani Tembakau: Temukan Penyebabnya di Sini!