Jasa Raharja dan Jasa Marga Siap Sukseskan Mudik Lebaran 2025!

JAKARTA – Menjelang Idul Fitri 2025, PT Jasa Raharja dan PT Jasa Marga bersama PT Hutama Karya telah mematangkan rencana dan strategi untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik bagi para pemudik. Dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Media Center Kementerian BUMN, ketiga perusahaan ini memaparkan upaya mereka untuk menghadirkan layanan yang optimal selama periode tersebut.

Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, menjelaskan bahwa lembaganya telah mempersiapkan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Fokus utama mereka adalah perlindungan terhadap risiko kecelakaan lalu lintas. “Adanya fatalitas yang turun ini karena interoperabilitas atau ekosistem pelayanan yang sudah terjalin dengan baik. Kami pastikan bahwa sekarang 2.694 rumah sakit sudah terintegrasi dengan baik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rivan menambahkan bahwa keterlibatan 508 Polres dan 1.062 Polsek juga bertujuan untuk meningkatkan respons terhadap kejadian di lapangan. Hal ini menjadi salah satu strategi untuk menurunkan angka kecelakaan dan fatalitas selama arus mudik. “Kami telah melakukan survei jalur dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung, ke Pelabuhan Merak, Banten, dan ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Kami pastikan bahwa semua jalur yang dilalui oleh pemudik aman,” jelas Rivan.

Jasa Raharja juga menekankan pentingnya kesiapan dalam menghadapi Operasi Ketupat 2025 yang dikoordinasikan oleh Korlantas Polri. “Tim kami akan memberikan dukungan penuh, terutama di pulau Jawa yang merupakan jalur padat pemudik. Kami akan membuka posko di 22 titik rawan untuk memastikan pelayanan yang optimal bagi pemudik, khususnya yang menggunakan sepeda motor,” ungkap Rivan.

Di sisi lain, program mudik gratis yang tahun ini dikoordinasi oleh Jasa Raharja kembali hadir untuk melayani masyarakat. Tahun ini, mereka menargetkan lebih dari 20 ribu pemudik akan menggunakan 1.360 armada bus, 90 rangkaian kereta api, dan 26 kapal laut menuju 12 kota tujuan utama. Masyarakat dapat mendaftar program ini melalui masing-masing perusahaan di Kementerian BUMN dengan menggunakan NIK atau nomor handphone untuk menghindari duplikasi. “Dengan sistem yang lebih terintegrasi, kami harapkan semua bisa dimonitor secara online,” lanjut Rivan.

Inisiatif ini diharapkan dapat membantu meringankan beban pemudik dan memastikan perjalanan mereka berjalan lancar. Selama arus mudik dan balik, Jasa Marga juga akan menerapkan kebijakan khusus untuk menjaga kelancaran lalu lintas di jalan tol. Para pengguna jalan diharapkan untuk mematuhi petunjuk yang ada di papan informasi selama perjalanan.

Rivan menekankan pentingnya kerjasama antara berbagai pihak dalam menyukseskan persiapan mudik ini. Hal ini mencakup kolaborasi antara Kementerian BUMN, Korlantas Polri, dan stakeholder lainnya. Dengan persiapan yang matang, diharapkan mudik Lebaran 2025 akan menjadi lebih aman dan nyaman bagi masyarakat.

Pihak Jasa Marga juga menambahkan bahwa mereka telah melakukan berbagai langkah implementasi teknis secara menyeluruh. Contohnya, transaksi di gerbang tol akan lebih cepat dan efektif dengan penggunaan sistem pembayaran elektronik yang lebih luas. Selain itu, mereka juga berkomitmen untuk menjaga kondisi jalan tol agar tetap dalam keadaan optimal menjelang dan selama musim mudik.

Masyarakat diimbau untuk memperhatikan informasi terkini dan mempersiapkan perjalanan mudik mereka dengan baik. Dengan berbagai inisiatif yang telah dilakukan oleh Jasa Raharja, Jasa Marga, dan Hutama Karya, harapan besar diletakkan untuk mengurangi tingkat risiko dan meningkatkan keamanan bagi semua pemudik di Indonesia.

Exit mobile version