Libur panjang yang bertepatan dengan perayaan Isra Mi’raj dan Imlek pada tahun 2025 menarik minat banyak orang untuk berwisata, baik domestik maupun internasional. Sebagai salah satu pintu masuk utama wisatawan ke Indonesia, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali mengalami lonjakan signifikan dalam jumlah penumpang selama periode ini. Dalam tiga hari, dari Minggu hingga Selasa (26-28 Januari), bandara ini melayani total 205.805 penumpang.
Lonjakan penumpang paling tinggi terjadi pada hari pertama libur panjang, yaitu Minggu (26/1), ketika bandara mencatat kedatangan dan keberangkatan sebanyak 71.157 orang. Dari jumlah ini, 41.223 orang terbang dengan penerbangan internasional, sementara 29.934 orang menggunakan layanan penerbangan domestik. Hal ini menunjukkan bahwa Bali tetap menjadi destinasi pilihan yang populer, baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Pada hari-hari berikutnya, meskipun jumlah penumpang sedikit berkurang, angka yang dicatat tetap cukup tinggi. Pada Senin (27/1), Bandara I Gusti Ngurah Rai mencatat 68.742 penumpang, dan pada Selasa (28/1) sebanyak 65.906 penumpang. Ini menjadikan total penumpang selama libur panjang ini mencapai 205.805 orang.
Yuristo Ardhi H, Humas Bandara I Gusti Ngurah Rai, mengungkapkan, "Total jumlah penumpang yang dilayani dalam tiga hari sebanyak 205.805 orang." Angka ini menunjukkan bahwa bandara tetap siap dan mampu melayani lonjakan permintaan transportasi udara pada saat-saat penting bagi umat muslim dan masyarakat Tiongkok yang merayakan tahun baru.
Berikut adalah rincian jumlah penumpang selama libur panjang Isra Mi’raj dan Imlek 2025 di Bandara I Gusti Ngurah Rai:
-
Minggu, 26 Januari: 71.157 penumpang
- Penerbangan internasional: 41.223 orang
- Penerbangan domestik: 29.934 orang
-
Senin, 27 Januari: 68.742 penumpang
- Selasa, 28 Januari: 65.906 penumpang
Angka-angka ini tidak hanya mencerminkan ketertarikan masyarakat untuk bepergian saat hari libur, tetapi juga menunjukkan pemulihan sektor pariwisata pasca-pandemi. Bandara I Gusti Ngurah Rai terus berupaya meningkatkan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan para penumpang, termasuk penerapan protokol kesehatan yang ketat dan pelayanan yang lebih efisien.
Dari data yang tercatat, terlihat bahwa sebagian besar penumpang tetap memilih penerbangan internasional sebagai opsi perjalanan mereka. Hal ini mengindikasikan bahwa Bali masih menjadi destinasi menarik di dunia pariwisata internasional, terlebih saat perayaan yang berdekatan dengan liburan panjang.
Sebagai salah satu bandara tersibuk di Indonesia, Bandara I Gusti Ngurah Rai terus memastikan bahwa setiap aspek dari perjalanan penumpang diprioritaskan. Dengan total lebih dari 200.000 penumpang dalam periode tiga hari, pihak bandara siap untuk menghadapi tantangan dan permintaan yang meningkat.
Penanganan yang tepat atas lonjakan penumpang ini diharapkan dapat memudahkan pengalaman penerbangan yang aman dan nyaman, serta mendukung pertumbuhan sektor pariwisata di Bali. Ke depan, dengan berbagai promosi dan paket wisata yang menarik, diharapkan kunjungan wisatawan akan terus meningkat, mendukung pemulihan ekonomi yang lebih luas di wilayah ini.