JAKARTA – Menjelang bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, pemerintah diimbau untuk menjaga ketersediaan daging sapi agar tidak terjadi kelangkaan. Rencana pemerintah untuk melakukan impor daging sapi hingga saat ini belum menunjukkan perkembangan yang jelas. Menko Pangan Zulkifli Hasan sebelumnya mengungkapkan beberapa keputusan yang perlu diambil terkait pengadaan daging sapi untuk memenuhi kebutuhan pangan selama Ramadan dan Lebaran.
Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha dan Pengolahan Daging Indonesia (APPDI), Teguh Boediyana, menyatakan kekhawatirannya terkait belum diterbitkannya izin impor daging sapi regular. Ketiadaan kepastian ini, menurutnya, sangat berdampak pada dunia usaha karena dibutuhkan jaminan pasokan yang memadai untuk konsumen dan industri. "Sampai sekarang ini tampaknya meskipun sudah ada putusan-putusan ini, kelihatannya izin-izin itu belum diterbitkan oleh pemerintah," ungkap Teguh dalam pernyataannya.
Hal ini berpotensi mengganggu bukan hanya kebutuhan pasokan daging menjelang Lebaran, tetapi juga kebutuhan sehari-hari masyarakat. Teguh menegaskan pentingnya segera diterbitkannya izin tersebut, mengingat proses impor membutuhkan waktu dan ketentuan yang harus dipenuhi. Jika muncul keterlambatan, hal ini dapat menyebabkan ketidakstabilan pasokan yang pada gilirannya akan memicu gejolak harga. "Jangan sampai pada saat lebaran ini nanti ada gejolak karena kekurangan pasok, pasti harganya akan terjadi hukum pasar," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jakarta, Diana Dewi, juga menekankan pentingnya keputusan pemerintah mengenai izin impor. Ia menyatakan bahwa kebijakan ini sepenuhnya berada di tangan kementerian pertanian, dan dirinya mengharapkan adanya informasi yang jelas mengenai hasil rapat koordinasi yang membahas masalah ini. "Kita sebagai pelaku, biasanya ada kebijakan dari pemerintah. Sampai saat ini kebetulan saya sendiri di Kadin belum terinformasi hasil rakortas seperti apa," jelas Diana.
Ketersediaan daging sapi selama Ramadan menjadi fokus utama, mengingat daging merupakan salah satu komoditas penting yang permintaannya meningkat pada bulan puasa dan menjelang Lebaran. Dalam proses pengadaan daging, terdapat beberapa langkah yang harus diantisipasi oleh pemerintah:
-
Pengaturan Izin Impor: Pemerintah perlu segera menerbitkan izin impor daging sapi regular agar dunia usaha dapat melakukan persiapan serta menjamin ketersediaan pasokan.
-
Koordinasi Lintas Sektor: Perlu ada koordinasi yang baik antara kementerian pertanian serta pihak terkait lainnya dalam mengatur pasokan daging agar kebutuhan masyarakat tercukupi.
-
Sosialisasi kepada Pelaku Usaha: Informasi terkait kebijakan impor dan pengadaan daging perlu disampaikan dengan jelas kepada pelaku usaha agar mereka bisa mengambil langkah yang tepat dalam menghadapi permintaan yang meningkat.
- Monitoring Pasokan dan Harga: Pemerintah harus memastikan bahwa pasokan daging selama Ramadan berjalan lancar dan memonitor harga di pasaran untuk mencegah lonjakan harga yang tak terkendali.
Dengan semakin dekatnya bulan Ramadan, penting bagi pemerintah untuk segera mengambil langkah strategis guna memastikan kebutuhan daging sapi terpenuhi. Di tengah kondisi ekonomi yang masih belum stabil, menjaga ketersediaan pangan menjadi salah satu prioritas utama untuk menjamin kenyamanan dan kebutuhan masyarakat selama bulan suci. Respons cepat dari pemerintah dapat mencegah terjadinya gejolak pada saat momen penting ini, yang tentunya berpengaruh pada stabilitas harga dan kebutuhan masyarakat.