Pep Sebut Kans City Lolos Cuma 1%, Ancelotti Tenang dan Fokus

Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengaku pesimistis mengenai peluang timnya untuk lolos ke fase 16 besar Liga Champions setelah kekalahan 2-3 melawan Real Madrid pada leg pertama yang diadakan di Etihad Stadium. Menjelang leg kedua yang akan dilangsungkan di Santiago Bernabeu pada Kamis (20/2/2025) dini hari WIB, Guardiola bahkan menyebut bahwa peluang timnya untuk membalikkan keadaan hanya sekitar 1 persen. Pernyataan ini menggambarkan betapa beratnya tantangan yang dihadapi timnya, di mana mereka harus menang dengan selisih minimal dua gol agar dapat melanjutkan perjalanan di kompetisi bergengsi ini.

Sementara itu, Carlo Ancelotti, pelatih Real Madrid, tidak terpengaruh oleh pernyataan Guardiola. Ia menjelaskan bahwa timnya hanya memiliki keuntungan kecil setelah menang di leg pertama. Ancelotti berkata, "Kami tidak berpikir kami punya 99% peluang (lolos). Kami mempunyai keuntungan kecil dan kami harus memaksimalkannya." Komentar ini mengindikasikan bahwa meskipun Madrid memimpin, Ancelotti tetap waspada dan tidak menganggap remeh kekuatan City yang masih mungkin mengejutkan di leg kedua.

Berikut adalah beberapa poin penting menjelang leg kedua Madrid melawan City:

  1. Kondisi Tim: Manchester City perlu meraih kemenangan dengan margin dua gol agar dapat melaju ke babak selanjutnya. Peluang yang rendah menjadi tantangan tersendiri, mengingat performa Madrid yang solid dalam pertandingan sebelumnya.

  2. Strategi Pelatih: Guardiola tidak hanya mengandalkan keberuntungan, ia diperlukan untuk merancang strategi yang efektif untuk memanfaatkan kelengahan lawan. Ancelotti pun harus memastikan bahwa Madrid tidak lengah dalam menghadapi lawan mereka.

  3. Motivasi Pemain: Skuad City perlu menemukan motivasi ekstra untuk menghadapi laga berat ini. Beberapa pemain kunci diharapkan dapat tampil optimal agar menghasilkan hasil yang diinginkan.

Ancelotti juga menanggapi komentar Guardiola dengan nada bercanda, mengatakan bahwa Guardiola tidak sepenuhnya percaya pada asumsi peluang kecilnya sendiri. "Dia tidak benar-benar berpikir begitu," ujarnya, menambahkan bahwa Guardiola selalu berperilaku seperti itu di hadapan media. Respon ini menegaskan bahwa Ancelotti tidak ingin timnya terlena dengan kemenangan sebelumnya dan tetap fokus pada persiapan tim.

Di sisi lain, Guardiola pun memberikan balasan terhadap tanggapan Ancelotti. Ia menyampaikan, "Untuk pertama kalinya dia tidak percaya kepada saya. Saya selalu mengatakannya apa yang saya pikirkan dan kali ini Anda tidak percaya saya." Pernyataan ini menunjukkan adanya saling pengertian, namun sekaligus menambah ketegangan antara dua pelatih berbakat ini.

Dengan leg kedua yang akan segera berlangsung, tension antara kedua tim dipastikan akan meningkat. Perhatian kini tertuju pada bagaimana City akan memanfaatkan peluang yang ada dan sebaliknya, bagaimana Madrid akan berusaha mempertahankan keunggulannya. Banyak yang memprediksi bahwa pertandingan ini akan menjadi salah satu laga menarik yang tidak boleh dilewatkan bagi pencinta sepak bola global.

Pertemuan di Santiago Bernabeu ini bukan hanya tentang siapa yang akan lolos, tetapi juga tentang strategi, kepercayaan diri, dan kemampuan untuk mengatasi tekanan dalam atmosfer kompetisi yang ketat. Hasil akhir pertandingan akan menjadi penentu bagi masa depan masing-masing tim di Liga Champions, dan tentu saja, masih banyak cerita yang bisa diungkap dalam laga pamungkas ini.

Berita Terkait

Back to top button