Memperingati Hari Kanker Anak Internasional yang jatuh pada 15 Februari, tahun ini Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) menggelar acara tahunan bertajuk “#BeraniGundul 2025”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kanker anak, serta memberikan dukungan emosional bagi para pejuang kanker. Dengan melakukan potong rambut bersama, peserta berupaya menunjukkan empati yang dalam kepada anak-anak penderita kanker yang sering kali harus menghadapi kehilangan rambut akibat pengobatan kemoterapi dan radioterapi.
Ira Sulistyo, Pendiri YKAKI, menekankan pentingnya mengenali gejala kanker pada anak. Dalam penjelasannya, ia menjelaskan, “Yang paling penting untuk kita sampaikan bahwa kanker pada anak diupayakan sembuh. Ini poinnya yang harus kita selalu angkat, berbeda dengan kanker dewasa. Kanker pada anak dapat diupayakan sembuh, namun tidak bisa dideteksi seperti penyakit kanker dewasa. Jadi harus dikenali gejalanya.” Pernyataan ini menyoroti perbedaan penting antara kanker anak dan kanker pada orang dewasa, serta urgensi untuk memberikan edukasi kepada orang tua.
Kegiatan #BeraniGundul 2025 tidak hanya sekadar acara potong rambut, tetapi juga merupakan momen untuk mempertemukan para pejuang kanker dengan penyintas. Dalam suasana yang penuh kehangatan, para penyintas berbagi pengalaman hidup mereka, memberikan motivasi kepada anak-anak yang saat ini sedang menjalani pengobatan. “Harapan saya makin lama makin banyak ya survivor yang dapat memotivasi anak-anak yang sedang berobat dan yang survivor pun juga tetap lebih semangat,” ujarnya. Dukungan semacam ini menjadi salah satu bentuk sistem pendukung yang sangat dibutuhkan oleh anak-anak yang sedang berjuang.
Acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai hiburan yang melibatkan partisipasi anak-anak pejuang kanker. Pertunjukan tari dan menyanyi menjadi bagian dari rangkaian kegiatan, di mana para simpatisan, artis, dan komunitas lainnya turut ambil bagian untuk menambah keceriaan. Kegiatan ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga berfungsi sebagai pengingat bahwa anak-anak ini memiliki hak untuk merasakan kebahagiaan dan kegembiraan, meski mereka sedang berjuang melawan penyakit.
Kanker anak sering kali menjadi pembicaraan yang kurang populer, meskipun data menunjukkan bahwa kanker adalah salah satu penyebab utama kematian anak-anak di seluruh dunia. Oleh karena itu, inisiatif seperti #BeraniGundul 2025 diharapkan dapat menjangkau lebih banyak orang dan mendorong mereka untuk lebih peduli. Melalui keterlibatan publik dalam acara ini, YKAKI berupaya untuk mengedukasi orang tua dan masyarakat tentang tanda-tanda kanker serta pentingnya diagnosis dini.
Berikut adalah beberapa tujuan dari kegiatan #BeraniGundul 2025:
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kanker anak.
2. Memberikan dukungan emosional bagi anak-anak penderita kanker.
3. Mendorong orang tua untuk mengenali gejala kanker lebih awal.
4. Mempertemukan pejuang kanker dengan penyintas untuk saling memberikan motivasi.
5. Menghadirkan hiburan yang ceria bagi anak-anak yang sedang menjalani pengobatan.
Dengan tema dan tujuan yang begitu relevan, Kegiatan #BeraniGundul 2025 berhasil menarik perhatian banyak kalangan. Diharapkan, dari acara ini, banyak orang termotivasi untuk memberikan dukungan bagi anak-anak pejuang kanker, sekaligus menjadi lebih sadar akan pentingnya kesehatan anak secara keseluruhan. Keterlibatan masyarakat menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi mereka yang sedang berjuang melawan kanker.
