
Pada hari Sabtu, 15 Februari, Persebaya Surabaya melanjutkan perjuangannya di Liga 1 2024/2025 dengan menghadapi PSBS Biak di Stadion Gelora Bung Tomo. Dalam laga yang berlangsung ketat tersebut, Bajul Ijo berhasil meraih kemenangan tipis 1-0, berkat gol dari Bruno Moreira Soares yang tercipta di babak kedua.
Sejak awal pertandingan, Persebaya langsung mengambil inisiatif menyerang, berusaha menekan tim tamu. Mereka terlihat dominan dalam penguasaan bola, namun kesulitan untuk membongkar lini pertahanan solid yang diperagakan oleh PSBS Biak. Tim Badai Pasifik tersebut tidak tinggal diam, beberapa kali mereka melancarkan serangan balik yang mengancam, meskipun tidak ada yang berhasil menjebol gawang Persebaya.
Memasuki paruh pertama permainan, meskipun banyak peluang yang tercipta, kedua tim tidak berhasil mencetak gol, dan peluit panjang diakhiri dengan skor 0-0. Situasi ini menunjukkan kualitas pertahanan masing-masing tim, di mana baik Persebaya maupun PSBS sama-sama menunjukkan ketahanan yang baik.
Babak kedua menjadi momen penentu bagi Persebaya. Kegigihan mereka akhirnya membuahkan hasil ketika Bruno Moreira Soares berhasil menembus pertahanan PSBS dan mencetak gol pada menit ke-54. Gol tersebut menjadi momen krusial yang mengubah jalannya pertandingan, membawa Persebaya unggul 1-0. Setelah terciptanya gol ini, baik Persebaya maupun PSBS intensif melancarkan serangan. Namun, tim tuan rumah tampil lebih dominan dan dapat mempertahankan keunggulan hingga peluit akhir berbunyi.
Dengan kemenangan ini, Persebaya Surabaya berhasil mengumpulkan 41 poin, yang menggeser mereka ke posisi kedua klasemen sementara, melampaui Dewa United. Di sisi lain, PSBS Biak yang masih berjuang di papan tengah klasemen berada di posisi 12 dengan 29 poin.
Statistik pertandingan mencatat beberapa fakta penting:
1. Total penguasaan bola Persebaya mencapai 56%, menunjukkan dominasi tim di lapangan.
2. Persebaya menciptakan 12 tembakan, dengan 5 di antaranya mengarah tepat ke gawang, sementara PSBS hanya menghasilkan 7 tembakan, dengan 2 di antaranya tepat sasaran.
3. Pertandingan diwarnai dengan 3 kartu kuning, yang menunjukkan intensitas dan ketegangan di lapangan.
Kendati PSBS terpaksa menelan kekalahan, mereka menunjukkan sengitnya perlawanan dan mulai menunjukkan perkembangan dalam strategi permainan mereka. Pelatih PSBS menyatakan bahwa meskipun hasil tidak sesuai harapan, timnya sudah menunjukkan usaha maksimal dan kemampuan untuk bersaing, yang menjadi modal penting ke depannya.
Di seterusnya, Persebaya akan terus berusaha mempertahankan performa baik mereka, dengan fokus untuk meraih poin lebih banyak agar bisa bersaing dalam perebutan gelar juara. Sementara itu, PSBS perlu segera berbenah dan memperbaiki taktik mereka untuk menghadapi laga-laga berikutnya agar bisa meraih hasil lebih baik dan naik ke posisi aman di klasemen.
Dengan terus berkembangnya kompetisi, mimpi untuk meraih prestasi di Liga 1 masih terbuka lebar bagi kedua tim. Persebaya dengan semangat Bajul Ijo-nya, dan PSBS yang bertekad untuk bangkit di sisa musim ini, akan menjadikan Liga 1 semakin menarik untuk diikuti oleh para penggemar sepak bola di tanah air.