
Riwayat pendidikan dari dua pengacara kontemporer, Razman Arif Nasution dan Firdaus Oiwobo, tengah menjadi topik perbincangan hangat di masyarakat setelah munculnya video viral yang menyebutkan keduanya sebagai alumni Universitas Ibnu Chaldun. Namun, pernyataan tersebut segera dibantah oleh pihak universitas. Menurut Wakil Rektor III Universitas Ibnu Chaldun, Murtiman, keduanya tidak terdaftar sebagai mahasiswa atau alumni di institusi tersebut.
“Setelah kami cek di dalam data Universitas Ibnu Chaldun, beliau ini adalah tidak terdaftar di tempat kami, baik sebagai mahasiswa ataupun dari alumninya. Abang F,” ungkap Murtiman dalam video yang diunggah di media sosial, mempertegas bahwa universitas tidak memiliki catatan mengenai ijazah yang dikeluarkan untuk keduanya. Ia juga menambahkan, “Kami tidak pernah mengeluarkan ijazah untuk nama F dan R ini. Ijazah ini ada nomor serinya, jadi kami tidak main-main.”
Universitas Ibnu Chaldun, yang memiliki akreditasi B, menjunjung tinggi integritas akademik dan tidak akan sembarangan dalam mengeluarkan ijazah kepada seseorang yang tidak pernah berkuliah di sana. Pihak universitas menjelaskan bahwa mereka berkomitmen untuk menjaga reputasi dan kualitas pendidikan yang diberikan.
Universitas Ibnu Chaldun sendiri memiliki sejarah dan fondasi yang kuat. Berdiri pada tahun 1951, institusi ini awalnya dikenal sebagai Akademi Wartawan yang didirikan oleh wartawan terkenal Tanah Air, Parada Haraha. Pada tahun 1956, akademi tersebut mengalami perubahan nama menjadi Perguruan Tinggi Ilmu Kewartawanan dan Politik (PTIKP) dan bertransformasi menjadi Jajasan Ibnu Chaldun.
Nama “Ibnu Chaldun” diambil dari seorang tokoh Islam yang berpengaruh, Abu Zayd ‘Abd Al-Rahman Ibn Muhammad Ibn Khaldun Al-Hadrami, yang menjadi simbol keilmuan yang tinggi dalam dunia Islam. Penggunaan nama tokoh ini diharapkan dapat mendorong semangat dan dedikasi bagi mahasiswa dalam mengejar ilmu pengetahuan.
Universitas ini menawarkan beberapa program studi pada jenjang S1, antara lain:
1. Ilmu Hukum
2. Ilmu Administrasi
3. Administrasi Publik
4. Manajemen
5. Agroteknologi
6. Farmasi
7. Perbankan Syariah
8. Pendidikan Agama Islam
9. Komunikasi Penyiaran Islam
10. Ahwal Syaksiyah
Di tingkat S2, universitas ini hanya menyediakan program studi di bidang Hukum. Pendaftaran dan pengelolaan mahasiswa dilakukan secara transparan, yang merupakan bagian dari upaya universitas untuk mencapai standar pendidikan yang tinggi.
Dengan adanya pernyataan resmi dari pihak Universitas Ibnu Chaldun mengenai status alumni Firdaus Oiwobo dan Razman Arif Nasution, para pengacara tersebut kini menghadapi tantangan untuk memperjelas latar belakang pendidikan mereka. Kejadian ini menunjukkan pentingnya integritas dan kejelasan dalam informasi akademik yang menjadi landasan bagi profesi hukum.
Di tengah polemik ini, masyarakat diharapkan dapat bijak dalam menyikapi informasi dan penyebaran berita, terutama yang berkaitan dengan pendidikan dan gelar akademik. Dengan maraknya berita yang tidak terverifikasi, penting bagi setiap individu untuk memastikan kebenaran informasi sebelum menyebarkannya lebih lanjut. Universitas Ibnu Chaldun tetap berdiri teguh dengan prinsip dan komitmennya dalam dunia pendidikan, menjaga nama baik institusi serta kualitas lulusan.