Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Tani Merdeka Indonesia dan Kantor Wilayah Perum Bulog Jawa Timur (Jatim) baru saja mengumumkan kerjasama strategis yang bertujuan untuk memaksimalkan penyerapan gabah dari petani. Langkah ini diharapkan dapat membantu dalam mencapai swasembada pangan di Provinsi Jawa Timur. Kerja sama ini juga sejalan dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto, yang menginstruksikan kenaikan harga pembelian gabah kering panen (GKP) menjadi Rp6.500 per kilogram.
Ketua Umum Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir, menyatakan komitmennya untuk mendukung pemerintah dan Bulog dalam menyerap hasil panen gabah. Dalam keterangannya, Don menjelaskan bahwa organisasi Tani Merdeka Indonesia bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan petani, seiring dengan arahan dari Ketua Dewan Pembina mereka, Sudaryono, yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Pertanian serta Ketua Dewan Pengawas Bulog.
Dalam proses kerja sama ini, Tani Merdeka Indonesia berkomitmen untuk menjembatani antara petani dan Bulog. Dengan adanya kolaborasi ini, Don berharap agar penyerapan gabah dari petani berlangsung optimal dan stabilitas harga serta pasokan pangan tetap terjaga. Menurutnya, keberhasilan penyerapan gabah akan memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan petani di kawasan Jawa Timur.
Pemimpin Wilayah Bulog Jatim, Langgeng Wisnu Adinungroho, memberikan apresiasi atas peran aktif Tani Merdeka Indonesia dalam mendukung program swasembada pangan. Menurut Langgeng, kerja sama ini adalah langkah penting untuk meningkatkan kapasitas penyerapan gabah di tingkat lokal. Ia juga menekankan bahwa distribusi hasil pertanian yang lancar sangat berpengaruh terhadap ketahanan pangan daerah.
Berikut beberapa poin penting dari kerjasama ini:
-
Peningkatan Harga Gabah: Kerjasama untuk memfasilitasi kenaikan harga gabah kering panen (GKP) menjadi Rp6.500 per kilogram.
-
Optimalisasi Penyerapan Gabah: Tani Merdeka Indonesia berupaya menjamin hasil panen petani terserap oleh Bulog dengan baik.
-
Dukungan Terhadap Kebijakan Pemerintah: Keberlanjutan kerja sama ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan.
-
Peran Aktif Tani Merdeka: Organisasi akan terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak lain di Jawa Timur untuk memastikan bahwa petani mendapatkan akses yang lebih baik.
- Dampak terhadap Ketahanan Pangan: Kerja sama ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada impor pangan, sehingga meningkatkan keamanan pangan di Jatim.
Langgeng menambahkan harapan untuk meningkatkan efisiensi penyerapan gabah melalui kerjasama ini. Langkah ini dinilai penting untuk memastikan pasokan beras yang cukup bagi masyarakat, serta memberikan harga yang adil kepada petani. Anggota DPRD Jawa Timur, Chusni, juga menyatakan dukungannya terhadap upaya pengembangan ketahanan pangan, menunjukkan bahwa pencapaian swasembada pangan merupakan prioritas utama.
Dengan demikian, kolaborasi antara Tani Merdeka Indonesia dan Bulog Jatim menjadi bagian yang krusial dalam upaya memastikan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan di daerah tersebut. Strategi penyerapan gabah ini diharapkan tidak hanya memberi manfaat bagi petani, tetapi juga untuk seluruh masyarakat Jawa Timur yang berdepensasi pada pasokan beras yang stabil dan terjangkau.