San Francisco, Podme.id – Google baru saja mengumumkan perubahan signifikan pada aplikasi Google Maps, di mana Teluk Meksiko secara resmi diganti namanya menjadi Teluk Amerika. Langkah ini sebagai bentuk komitmen Google untuk secara konsisten menggunakan nama-nama resmi yang ditetapkan oleh pemerintah. Pengumuman ini disampaikan melalui sebuah unggahan di platform X (yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter).
Perubahan nama ini mengikuti perintah eksekutif yang dikeluarkan oleh Presiden Donald Trump, yang meminta penyelenggaraan perubahan terhadap nama perairan tersebut. Dewan Federal untuk Nama Geografis juga telah mengumumkan keputusan resmi ini pada tanggal 10 Februari 2025. Dalam pernyataan resmi, Google menyatakan, “Kami memiliki kebijakan untuk menerapkan perubahan nama yang diumumkan oleh sumber resmi pemerintah.”
Sistem Informasi Nama Geografis, yang beroperasi di bawah Survei Geologi Amerika Serikat, bertanggung jawab atas penetapan nama-nama geografis yang digunakan di Google Maps. Tak hanya Teluk Meksiko, perubahan nama juga mencakup Gunung Denali di Alaska, yang sebelumnya dikenal sebagai Gunung McKinley. Perubahan ini juga merupakan hasil perintah eksekutif yang dikeluarkan oleh Presiden Trump pada 20 Januari.
Google mengonfirmasi bahwa perubahan nama ini akan segera diterapkan setelah pembaruan sistem nama geografis. Dalam hal ini, aplikasi Google Maps kini telah memuat perubahan nama dari Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika. Walaupun demikian, pengguna akan melihat kedua nama, baik nama lama maupun baru, ditampilkan di wilayah yang relevan. "Ketika nama yang digunakan berbeda antarnegara, pengguna Google Maps akan melihat nama lokal yang berlaku di negara mereka," jelas Google lebih lanjut.
Berikut adalah beberapa poin penting terkait perubahan nama ini:
- Pembaruan Resmi: Teluk Meksiko resmi berganti nama menjadi Teluk Amerika sejak publikasi oleh Google.
- Kepatuhan terhadap Pemerintah: Google berkomitmen untuk mengikuti praktik penamaan yang ditetapkan oleh pemerintah.
- Dua Nama Ditampilkan: Baik nama lama maupun baru akan tetap ditampilkan di Google Maps, memberikan informasi yang relevan bagi semua pengguna.
- Dampak Internasional: Pengguna di seluruh dunia akan melihat kedua nama yang sesuai dengan konteks negara mereka.
- Perubahan Lain yang Signifikan: Selain Teluk Amerika, Gunung Denali juga mengalami penyesuaian nama sesuai keputusan pemerintah.
Perubahan ini menunjukkan bagaimana teknologi dan kebijakan pemerintah dapat berkolaborasi dalam memperbarui identitas geografis. Ini juga mencerminkan suatu upaya untuk mengedukasi pengguna tentang berbagai nama yang digunakan di seluruh dunia, menjaga keberagaman dalam penyebutan lokasi-lokasi geografis. Google, melalui layanan Maps-nya, berusaha untuk menciptakan pengalaman yang akurat dan informatif bagi penggunanya.
Dengan langkah ini, Google tidak hanya melakukan perubahan nama, tetapi juga mengambil bagian dalam pelestarian sejarah dan budaya geografis. Ini menunjukkan pentingnya menyesuaikan informasi geografis berdasarkan konteks lokal dan kebijakan yang berlaku. Saat dunia semakin terhubung, ketepatan dalam nama dan penyebutan tempat menjadi lebih penting dari sebelumnya, dan Google berkomitmen untuk memfasilitasi hal tersebut. Perubahan ini adalah bagian dari evolusi Google dalam menghadirkan informasi yang tepat dan relevan bagi pengguna di seluruh dunia, serta menjunjung tinggi praktik penamaan yang berlaku secara resmi.